Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pria AS Terbangkan Roket untuk Buktikan Bumi Datar Tertunda

Kompas.com - 26/11/2017, 12:22 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Telegraph

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Semua rencana sudah disusun. "Mad" Mike Hughes sudah membuat roket bertenaga uap, memilih lokasi peluncuran, dan berencana terbang pada Sabtu (25/11/2017).

Tujuan Mike Hughes adalah terbang ke angkasa untuk membuktikan keyakinannya bahwa Bumi sebenarnya datar.

Namun, ternyata ada masalah yang muncul sehingga membatalkan rencananya tersebut.

Tiga hari sebelum rencana peluncuran, pengemudi limousine asal California itu mendapatkan kabar bahwa dia tak mendapatkan izin untuk aksinya itu.

Baca juga : Begini Cara Pria AS Ini Membuktikan Teori Bumi Datar

Masalah bertambah ketika dia akan menuju kota Amboy, lokasi peluncuran, mesin roketnya mengalami kerusakan.

"Saat kami sedang bersiap untuk pergi menuju kota Amboy peluncur roket kami rusak di perjalanan," ujar Mike saat mengumumkan hal ini lewat YouTube.

"Saya baru memperbaikinya sekitar dua jam lalu," tambah Mike.

Mike Hughes (61), menarik perhatian dunia setelah niatnya membuktikan bahwa Bumi sebenarnya datar menjadi viral pekan lalu.

Untuk mewujudkan ambisinya itu, Mike sudah menghabiskan dua tahun dan uang 20.000 dolar atau sekitar Rp 270 juta untuk membangun roket di kediamannya.

Mesin aneh itu rencananya akan diluncurkan dari rumah mobil yang dibeli dan diubah menjadi landasan peluncuran.

"Jika Anda tak takut mati maka Anda adalah seorang idiot. Saya amat takut tetapi tidak ada seorang pun yang akan tetap hidup, kan?" kata Mike kepada Associated Press beberapa waktu lalu.

"Saya senang melakukan hal tak lazim yang tak bisa dilakukan orang lain. Dan tak ada orang sepanjang sejarah yang merancang, membangun, dan menerbangkan roketnya sendiri," tambah dia.

Rencana awal adalah menerbangkan roket itu dari sebuah lapangan terbang di Amboy, sebuah kota kosong di Gurun Mojave, California.

Mike sudah melakukan uji coba dan berharap roketnya bisa terbang di ketinggian lebih dari 600 meter dengan kecepatan 800 kilometer per jam.

Pemilik kota Amboy sudah memberi izin, tetapi Mike mengatakan, pemerintah federal menghubunginya setelah rencananya ini banyak mendapatkan publikasi.

"Kami dihubungi biro pengelolaan lahan dan mereka memberi tahu saya bahwa tak akan memberikan izin menggelar aksi saya setidaknya di kota Amboy," ujar Mike.

Baca juga : Konferensi Bumi Datar Pertama Digelar, Apa Isinya?

Meski demikian, Mike yang aksinya disponsori kelompok Bumi Datar ini tak rela mundur begitu saja.

Kepada harian The Washington Post ia mengatakan, kemungkinan akan menunda rencana ini hingga Selasa (28/11/2017).

Mike berharap pada saatnya nanti dia bisa terbang cukup tinggi untuk mendapatkan foto sebagai bukti bahwa Bumi sebenarnya adalah datar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com