Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robert Mugabe Dapat Uang "Pensiun" Rp 135 Miliar

Kompas.com - 26/11/2017, 10:24 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

HARARE, KOMPAS.com — Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan istrinya, Grace, dikabarkan akan menerima paket "pensiun" 7,5 juta poundsterling atau tak kurang dari Rp 135 miliar.

Politisi 93 tahun yang akhirnya bersedia melepas jabatannya setelah 37 tahun berkuasa itu dikabarkan sudah meneken kesepakatan dengan militer.

Isi kesepakatan itu, antara lain, militer membiarkan Mugabe menikmati sisa hidupnya bersama sang istri dalam kemewahan di Zimbabwe dan tidak diasingkan ke luar negeri.

Selain itu, Mugabe juga tetap menerima perlindungan dari militer sebagai mantan kepala negara dan tetap mendapatkan gaji presiden 112.500 poundsterling atau sekitar Rp 2 miliar setahun hingga dia meninggal.

Baca juga: Foto Pertama Robert Mugabe dan Istrinya Beredar di Media Sosial

Sementara Grace yang dikenal memiliki kebiasaan belanja yang amat boros dan lebih muda 40 tahun dari suaminya akan menerima separuh gaji sang suami setelah Mugabe meninggal.

Menurut sejumlah laporan, Mugabe menegosiasikan paket pengunduran dirinya dan sang istri melalui tim mediator yang termasuk di dalamnya seorang pastor gereja Katolik.

"Pemerintah akan memberikan uang Rp 67,5 miliar secara lumsum dan sisanya diberikan secara bertahap," ujar seorang sumber kepada harian The Zimbabwe Independent.

"Mugabe juga akan mendapatkan tunjangan kesehatan dan gaji bulanannya. Jika dia meninggal, istrinya akan menerima separuh gaji Mugabe," tambah sumber itu.

Sejumlah sumber menambahkan, tak lama setelah Mugabe memastikan pengunduran dirinya, komandan Pasukan Pengawal Presiden Brigjen Amselem Sanyatwe meminta segera digelar pertemuan darurat dengan Komando Operasi Gabungan.

"Kami mendapat informasi bahwa Mugabe sudah mengundurkan diri, tetapi mendapatkan imunitas penuh. (Jenderal) Sanyatwe mengabarkan, Mugabe tetap akan menerima perlindungan dalam status mantan kepala negara," ujar sumber tersebut.

Namun, kesepakatan itu tidak memuaskan kelompok oposisi. Sebab, meski lengser, Mugabe masih menerima banyak keistimewaan dan fasilitas kelas satu.

"Kami tak puas dengan kesepakatan yang dicapai dengan Mugabe dan jika dalam kesepakatan itu melibatkan uang, semua itu inkonstitusional," kata Douglas Mworonza, Sekretaris Jenderal Pergerakan untuk Perubahan Demokratik (MDC), partai oposisi utama Zimbabwe.

"Sesuai konstitusi, Mugabe adalah presiden yang pensiun dan tak memiliki imunitas atas kejahatan atau kesalahannya saat menjabat. Partai Zanu-PF bisa menjamin imunitas masing-masing anggotanya, tetapi hukum tak mengizinkan hal itu," tambah Douglas.

Apalagi, meski Mugabe masih dihormati sebagai pahlawan kemerdekaan Zimbabwe, sebagian besar rakyat membenci sang istri dan anak-anaknya karena gaya hidup mereka yang berlebihan.

Baca juga: Lengser dari Jabatannya, Robert Mugabe Dikabarkan Dapat Imunitas

Sementara itu, pengganti Mugabe, Emmerson Mnangagwa (75), menjanjikan era baru untuk Zimbabwe meski banyak yang khawatir pemerintahan Mnangagwa tak akan jauh berbeda dengan Mugabe.

Mnangagwa menyerukan agar rakyat Zimbabwe tidak melakukan aksi balas dendam terhadap Mugabe dan memuji kontribusi sang mantan presiden bagi negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com