Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali ke Myanmar, Etnis Rohingnya Tinggal di Rumah Sementara

Kompas.com - 25/11/2017, 16:02 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


DHAKA, KOMPAS.com - Pemerintah Banglades menyatakan pengungsi etnis Rohingnya yang telah kembali ke Myanmar tinggal di tempat perlindungan sementara.

Setelah mengungsi ke Banglades sejak Agustus lalu, etnis Rohingya mulai berdatangan ke Myanmar, menyusul adanya kesepakatan pemulangan pengungsi antara Banglades dan Myanmar.

Dilansir dari AFP, Sabtu (25/11/2017), Menteri Luar Negeri Banglades, AH Mahmood Ali mengatakan etnis Rohingya akan tinggal di tempat penampungan sementara, sampai batas waktu tertentu.

"Banyak desa yang terbakar. Jadi, kemana mereka akan kembali? Tidak ada rumah? dimana mereka akan tinggal? Secara fisik, mereka tidak mungkin bisa kembali ke rumah," katanya.

Baca juga : Myanmar-Banglades Sepakati Pengembalian Rohingya dalam 2 Bulan ke Depan

Pada Kamis (23/11/2017), Banglades dan Myanmar menandatangai kesepakatan pemulangan pengungsi etnis Rohingnya, untuk mengawali kembalinya Rohingya ke Myanmar.

Dalam kesepakatan itu, Myanmar akan memulihkan keadaan normal di negara bagian Rakhine, dan mendorong pengungsi untuk kembali ke Myanmar secara sukarela dengan aman menuju rumah mereka masing-masing.

"Myanmar akan mengambil tindakan yang dimungkinkan agar pengungsi yang kembali tidak akan menetap di tempat sementara untuk jangka waktu lama," tulis kesepakatan yang disetujui di Dhaka.

"Pengungsi juga memiliki kebebasan bergerak di negara bagian Rakhine dan diperlakukan sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang ada," tambahnya.

Baca juga : AS Sebut Krisis Rohingya sebagai Pembersihan Etnis

PBB menyebutkan sebanyak 620.000 etnis Rohingya melarikan diri dan mengungsi ke Banglades, setelah pembantaian dan pengusiran yang dilakukan oleh militer ke desa-desa mereka.

Badan PBB yang mengurusi pengungsi, UNCHR, khawatir atas kesepakatan tersebut, dengan menyatakan kondisi di negara bagian Rakhine, Myanmar, belum layak untuk memungkinkan pengembalian pengungsi yang aman dan berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com