WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump terlibat perselisihan dengan majalah Time setelah mengklaim menolak untuk menjadi "Person of the Year" 2017.
Trump, yang mendapatkan penghargaan itu tahun lalu setelah kemenangannya yang mengejutkan, mengaku didekati lagi oleh tim majalah Time tahun ini.
Namun, setelah mengetahui bahwa dirinya hanya "mungkin" akan terpilih kembali, Trump mengklaim menolak tawaran tersebut.
"Majalah Time mengatakan, saya KEMUNGKINAN akan menjadi 'Person of the Year' seperti tahun lalu, tapi saya harus menyetujui permintaan wawancara dan sesi pemotretan. Saya katakan hanya kemungkinan itu kurang bagus dan saya menolak. Terima kasih!" ujar Trump lewat akun Twitter-nya.
Baca juga : Foto Donald Trump di Sampul Majalah Time Jadi Masalah, Apa Sebabnya?
Dan, beberapa jam setelah pernyataan itu, majalah Time langsung bereaksi dan menegaskan klaim Trump tersebut sama sekali tidak benar.
"Pernyataan presiden sama sekali tidak benar terkait bagaimana kami memilih 'Person of the Year'. Time tidak akan mengomentari soal pemilihan hingga publikasi pada 6 Desember mendatang," demikian majalah Time.
Manajer konten majalah Time, Alan Murray, menegaskan, tak ada kebenaran apapun dalam pernyataan Presiden Trump lewat akun Twitter-nya.
Pada Juni lalu, majalah Time meminta Trump Organisation mencopot foto cover majalah itu yang menampilkan sosok Donald Trump.
Cover majalah itu dibingkai dan dipasang di beberapa klub golf milik sang pengusaha. Time meminta foto itu dicopot karena kemudian terbukti foto itu palsu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.