Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incar Pendapatan dari Wisata, Saudi Keluarkan Visa Turis Tahun Depan

Kompas.com - 24/11/2017, 16:04 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN


RIYADH, KOMPAS.com - Sebagian besar turis dunia mungkin tidak pernah memasukkan Arab Saudi dalam daftar negara yang bakal dikunjungi untuk berlibur.

Kini, pemerintah Arab Saudi berupaya keras untuk mengubahnya. Kerajaan itu memang telah menerima jutaan umat Muslim yang menunaikan haji ke Mekah setiap tahunnya.

Namun, Saudi mulai mengincar kunjungan dari turis konvensional.

Dilansir dari CNN, Rabu (22/11/2017), Kepala Komisi Wisata dan Warisan Budaya Arab Saudi, Pangeran Sultan bin Salman mengatakan, Arab Saudi berencana untuk mengeluarkan visa turis pertamanya pada 2018.

Baca juga : Raja Arab Saudi akan Turun Takhta Pekan Depan?

Visa sebelumnya hanya dikeluarkan bagi orang yang berkunjung ke negara itu untuk bekerja dan singgah di situs suci seperti umroh dan berhaji.

"Targetnya adalah orang-orang yang memang ingin berpetualang di negara ini," katanya.

Menarik wisatawan menjadi strategi Saudi untuk memperoleh pendapatan di luar dari minyak.

Pemerintah Saudi menargetkan 30 juta kunjungan per tahun hingga 2030, atau naik 18 juta pada tahun lalu.

Sementara itu, target wisata belanja diharapkan dapat menyentuh 47 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp 643,7 triliun pada 2020.

Beberapa proyek ambisius telah diumumkan bakal dibangun, seperti resor di sekitar 160 km dari garis pantai Laut Merah, dan taman festival bertema Enam Bendera (SIX) yang ditargetkan selesai dibangun pada 2022.

Baca juga : Toko di Arab Saudi Jual Baju Muslim Tim Sepak Bola untuk Perempuan

Pelancong Muslim di Timur Tengah dan sekitarnya juga menjadi pasar potensial yang besar sejauh ini.

Perusahaan Mastercard memperkirakan ada 156 juta turis yang berkunjung ke Saudi pada 2020, atau naik 121 juta pada 2016.

"Turis Saudi, yang biasanya berlibur ke luar negeri, juga menjadi target terbesar kami," kata Pangeran Sultan.

Tetangga Saudi, Dubai, telah dikunjungi 1,2 juta turis dari Saudi sepanjang tahun ini.

"Kami terlambat, keputusan ini terlambat. Tapi kami telah bangkit untuk menghadapi tantangan dan mulai menarik lebih banyak orang dari Arab Saudi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com