Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paramedis di Australia Kabulkan Permintaan Terakhir Pasien untuk Melihat Pantai

Kompas.com - 24/11/2017, 08:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BRISBANE, KOMPAS.com - Kejadian mengharukan terjadi di Queensland, Australia Rabu (22/11/2017).

Dua petugas paramedis di sana mengabulkan permintaan terakhir seorang pasien perempuan untuk melihat pantai sebelum dia meninggal.

Dinas Ambulans Queensland (QAS) menceritakan pengalaman yang dialami dua petugasnya di Facebook mereka Kamis (23/11/2017).

Awalnya, Graeme Cooper dan Danielle Kellan memindahkan seorang pasien di unit perawatan paliatif rumah sakit lokal.

Rencananya, dia akan dibawa ke rumahnya, dimana pasien tersebut bakal menghabiskan hari-hari terakhirnya.

Saat dipindahkan itulah, si pasien berkata ingin melihat pantai.

Baca juga : Perawat di Jerman Bunuh 100 Pasien dengan Obat Jantung Dosis Tinggi

Pasien tersebut tinggal di Harvey Bay. Dia mengaku begitu menyukai pemandangan dan pantai yang ada di sana.

Cooper kemudian berinisiatif untuk membawa pasien tersebut ke pantai Harvey Bay.

"Dia sangat senang dan bertanya 'apakah bisa?' Saya menjawab tentu saja," ujar Cooper seperti dilansir ABC News.

"Jika Anda sensitif terhadap sekeliling Anda, ketika ada kesempatan, jangan sia-siakan," lanjut Cooper.

Cooper dan Kellan kemudian berkendara sejauh 280 kilometer untuk membawa pasien tersebut ke pantai.

Pasien itu lalu diturunkan dari ambulans ke tepi karang.

"Saya berkata kepada pasien, jika saja tidak ada batu di sekeliling, saya tentu sudah membawanya ke bibir pantai," kenang Cooper.

Tidak hanya membawa pasien ke pantai, Cooper juga melakukan sesuatu yang keren.

Dia menggunakan kantong mudah si pasien untuk mengumpulkan air laut, dan membawa kepadanya.

"Saya pikir ini adalah sesuatu yang bagus. Dia pun merasakan air laut yang asin," kata Cooper.

Kellen menjadi juru foto untuk mengabadikan momen istimewa tersebut.

Cooper melanjutkan, perasaannya campur aduk tatkala berada dalam situasi tersebut. "Sangat menyenangkan bisa mendapatkan pengalaman ini," tambahnya.

Kellen kemudian bertanya kepada pasien tersebut seperti apa perasaannya.

"Dia melihat Pulau Fraser dan berkata 'saya sudah tenang. Segalanya sangat indah'," ucap Kellen.

QAS dalam Facebooknya kemudian memberikan caption: "Kadang untuk membuat perbedaan tidak diperlukan obat, latihan, atau kemampuan. Kadang kita perlu empati".

Postingan itu disukai 22.000 orang, mendapat 1.600 komentar, dan dibagikan 6.500 kali.

Paramedis bernama Darren Booker mengomentari postingan tersebut dengan berkata dia pernah berada dalam situasi yang sama.

Booker dan timnya mengabulkan keinginan seorang pasien perempuan untuk melihat pantai.

Bahkan, dia membelikan es krim yang bisa dinikmati pasien itu.

"Beberapa saat kemudian, es krim tersebut jatuh. Dia telah wafat dengan senyuman di wajahnya," kenang Booker.

Baca juga : Rumah Sakit di India Ini Patok Biaya Tak Masuk Akal kepada Pasien Demam Berdarah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com