Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Sudan Minta Bantuan Perlindungan Putin

Kompas.com - 23/11/2017, 21:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Sudan Omar al-Bashir berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya dalam posisinya sebagai presiden dan meminta bantuan kepada Presiden Vladimir Putin.

Bashir yang saat ini sedang  diburu Pengadilan Pidana Internasional atas kejahatan perang dan genosida meminta kepada Putin agar melindungi negaranya dari Amerika Serikat.

Kesempatan itu juga dimanfaatkan Bashir untuk meningkatkan hubungan militer sekaligus menyampaikan pujian kepada Putin atas kampanye militernya di Suriah.

Baca juga: Sudan Terima Jet Tempur Sukhoi dari Rusia

"Kami sudah mendambakan untuk dapat melakukan kunjungan ini dalam waktu yang lama," kata Bashir kepada Putin di Sochi, Rusia, Kamis (23/11/2017).

"Kami sangat bersyukur atas posisi Rusia di kancah internasional, termasuk posisinya sebagai pelindung Sudan. Kami sedang sangat membutuhkan perlindungan dari tindakan agresif AS," tambah Presiden Sudan.

Sementara, Putin menyampaikan dalam pertemuan itu, Rusia ingin lebih mengintensifkan hubungan ekonomi dengan Sudan, termasuk di bidang pertanian dan energi.

"Ada banyak peluang kerja sama," kata Putin.

Kunjungan Presiden Sudan ke Rusia terjadi setelah AS mencabut embargo perdagangan yang diberlakukan di negara tersebut.

Presiden Donald Trump juga telah mengeluarkan Sudan dari daftar negara larangan terbang AS.

PBB mendakwa Bashir atas kejahatan perang saat konflik di Darfur pada tahun 2003 antara kelompok etnis minoritas melawan pemerintah.

Konflik tersebut menewaskan setidaknya 300.000 orang dan lebih dari 2,5 juta jiwa mengungsi.

Baca juga: Trump Samakan Korea Utara dengan Iran, Sudan dan Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com