GLASGOW, KOMPAS.com - Simpanse tertua di Eropa, yang diperkirakan berusia 62 tahun, mati di sebuah taman safari di Skotlandia.
Blossom, nama simpanse itu, sudah tinggal di Taman Safari Blair Drummond dekat kota Stirling sejak 1972 saat dia diperkirakan berusia 17 tahun.
Blossom sebenarnya mati pada 11 November lalu, tetapi pengelola taman safari baru saja merilis kabar duka itu.
"Dengan kesedihan mendalam kami mengumumkan bahwa Blossom, simpanse tertua kami, telah tiada," demikian pengelola taman lewat akun Facebook-nya.
Baca juga : Simpanse Perokok dari Irak Dipindahkan ke Kawasan Suaka di Kenya
"Meski usia pasti Blossom tidak diketahui, dia tiba di taman safara sebagai simpanse dewasa pada 1972 sehingga kami perkirakan dia berusia 60-an," tambah pengelola.
"Dia diyakini merupakan simpanse tertua di Eropa."
Kabar matinya Blossom ditanggapi dengan kesedihan para pecinta hewan di Eropa.
"Saya ingat saat mengunjungi taman safari dia melemparkan buah apel. Blossom akan amat dirindukan," kata Julie-Ann Cruickshank.
"RIP Blossom. Saya sudah mencintaimu sejak saya melihatmu pertama kali di taman safari. Kamu begitu lucu. Saya harap kamu bersenang-senang di surga bersama para malaikat," tulis Courtney Fitzgerald.
Pada staf di Taman Safari Drummond juga menyampaikan penghormatan mereka kepada Blossom dan mengatakan primata itu mati dengan amat tenang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan