Aliansi Arab Saudi Mendaftarhitamkan 2 Organisasi dan 11 Individu Qatar

DOHA, KOMPAS.com - Blokade yang dilakukan aliansi negara Arab yang dipimpin Arab Saudi kepada Qatar memasuki babak baru.

Kantor berita Saudi, SPA via Al Jazeera, melansir Kamis (23/11/2017) pernyataan bersama dari Saudi, Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Mereka mengumumkan dua organisasi keagamaan, dan 11 nama yang ada di Qatar dimasukkan dalam daftar hitam.

Dua organisasi itu adalah Beasiswa Muslim Persatuan Internasional, dan Dewan Islam Internasional untuk Dakwah dan Bantuan.

Adapun 11 nama yang dimasukkan daftar hitam di antaranya adalah Direktur Bulan Sabit Merah Qatar, Khaled Nazem Diab, dan pembelot Bahrain, Hassan Ali Mohammed Juma Sultan.

Baca juga : 4 Perempuan Ini Jadi Anggota Dewan Syuro Qatar

Dalam pernyataannya, keempat negara Arab tersebut menuduh nama-nama yang masuk daftar hitam memberikan bantuan kepada kegiatan terorisme.

"Dua organisasi mempromosikan kegiatan teroris melalui ekspoitas ceramah dan melakukan berbagai kegiatan terorisme," demikian pernyataan bersama tersebut.

Adapun ke-11 nama yang disanksi itu diduga menerima bantuan dari Qatar untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan terorisme.

Pernyataan itu langsung dibantah Perdana Menteri Qatar, Abdullah bin Nasser Al Thani.

"Kami, masyarakat Qatar, tidak bisa menerima pernyataan tersebut. Itu sudah melanggar batas," kecam Abdullah.

Abdullah melanjutkan, negara-negara teluk itu berusaha mengintervensi segala kebijakan Qatar.

Baca juga : Qatar Jalin Kesepakatan Awal Rp 14,9 Triliun Pembelian F-15 dari AS