Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/11/2017, 17:46 WIB
|
EditorArdi Priyatno Utomo

SEOUL, KOMPAS.com - Mendapatkan makanan hangat, semangat patriotik akan tanah air, dan meneruskan jejak keluarga.

Itulah motivasi Lee So Yeon bergabung dengan Angkatan Bersenjata Korea Utara (Korut) awal dekade 90-an.

Tidak hanya dia. Ribuan perempuan dari seluruh Korut juga melakukan hal serupa tatkala negeri tersebut dilanda kelaparan parah.

Awalnya, So Yeon menikmati statusnya sebagai prajurit di negara dengan kekuatan militer terbesar nomor empat di dunia tersebut.

Apalagi, mereka mendapat pengering rambut. Meski tidak bisa digunakan setiap hari karena sering listrik padam.

Baca juga : Di Ranjang RS, Prajurit Pembelot Korut Nonton Transformer dan K-Pop

Namun, petaka muncul ketika dia mulai memasuki bulan keenam dari masa dinasnya.

Siklus menstruasinya terhenti diakibatkan lingkungan yang sangat keras, dan kurangnya makanan yang diberikan.

"Namun, kami sangat bersyukur karena jika kami haid, situasinya akan lebih buruk," kata So Yeon dalam wawancaranya dengan BBC Selasa (21/11/2017).

Perempuan yang kini berusia 41 tahun itu melanjutkan, ada dua kendala terbesar yang dialaminya ketika bertugas.

Yang pertama, sebagai perempuan, mereka tidak mendapatkan fasilitas yang layak.

Matras tempat mereka tidur terbuat dari karung beras. Akibatnya, ketika mereka berkeringat cukup banyak sehabis berlatih, keringatnya tidak akan terserap.

"Itu sangat tidak nyaman," kata So Yeon yang merupakan putri dari profesor di universitas di Korut tersebut.

Baca juga : Kejar Tentaranya yang Membelot, Korut Langgar Gencatan Senjata

Kemudian, mereka tidak bisa mandi dengan cukup karena tidak memiliki air cukup.

So Yeon bercerita, pernah suatu ketika Korut memasang selang yang terhubung dengan sebuah mata air di pegunungan.

Ketika selang itu dikucurkan ke kamar mandi perempuan, mereka mendapati air itu penuh dengan kodok serta ular.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke