Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara India Tembak Mati Seorang Jurnalis

Kompas.com - 22/11/2017, 13:42 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang tentara India menembak mati seorang jurnalis menyusul sebuah perdebatan. Demikian kepolisian menjelaskan, Rabu (22/11/2017).

Sudip Dutta Bhaumik tewas ditembak pada Selasa (21/11/2017), di sebuah pangkalan paramiliter di negara bagian Tripura di wilayah timur laut India.

Tentara itu menembak Sudip, seorang jurnalis bidang kriminal, setelah sang jurnalis meminta izin bertemu dengan seorang perwira di markas Second Tripura State Rifles tak jauh dari ibu kota Agartala.

"Dia ditembak di dalam kantor sang komandan oleh seorang prajurit setelah mereka berdebat tentang suatu masalah," kepala kepolisian setempat Abhijit Saptarshi kepada AFP

.Baca juga : Jurnalis Tewas Ditembak Saat Udarakan Siaran Berita

Abhijit mengatakan, prajurit tersangka penembak mengklaim dia melepaskan tembakan setelah jurnalis itu mencoba merebut senjatanya.

"Prajurit itu sudah ditahan," tambah Abhijit.

Sang jurnalis bekerja di harian berbahasa Bengali Syandan Patrika yang berkantor di Tripura tempat di mana sejumlah kelompok militan kesukuan menentang pendatang berbahasa Bengali.

Sepanjang tahun ini, India dikejutkan dengan kasus pembunuhan sejumlah jurnalis.

Pada 20 September lalu, seorang reporter tewas dikeroyok massa dalam bantrokan antara polisi dan sejumlah faksi politik yang berseteru di kota Agartala.

Jenazah sang jurnalis yang sudah termutilasi ditemukan sehari setelah kejadian itu.

Di bulan yang sama, seorang jurnalis ternama India Gauri Lankesh tewas ditembak di kota Bengalore. Kematian Gauri diduga terkait dengan pandangannya terhadap kelompok kanan radikal Hindu.

Sejauh ini polisi belum menangkap satu pun tersangka dalam kasus pembunuhan Gauri.

Tewasnya Sudip Dutta Bhaumik menjadikan jumlah jurnalis India yang tewas dibunuh sejak 1990-an menjadi 30 orang. Demikian data dari Komite Perlindungan Jurnalis.

Baca juga : UNESCO: Tiap 4,5 Hari 1 Jurnalis Tewas, Wilayah Arab Paling Berbahaya

Pada 2015, Reporter Without Border menyebu India menjadi negara paling berbahaya bagi jurnalis di Asia.

Pada April lalu, kelompok kebebasan pers menempatkan India di peringkat 136 dari 180 negara di dunia dalam hal kebebasan pers.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com