Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Tentaranya yang Membelot, Korut Langgar Gencatan Senjata

Kompas.com - 22/11/2017, 12:24 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara telah melanggar kesepakatan gencatan senjata ketika salah seorang prajuritnya membelot dan melintasi Garis Demarkasi Militer yang memisahkan kedua Korea.

Komando PBB (UNC) mengatakan, Korea Utara melanggar kesepakatan itu setelah tentaranya mengejar dan menembaki prajurit yang membelot itu hingga melintasi perbatasan.

Menurut sebuah video yang dirilis UNC, prajurit Korea Utara itu melakukan pembelotan dengan menggunakan jip lalu berjalan kaki.

Dia ditembak rekan-rekannya sendiri sebanyak lima kali dan tertatih-tatih melintasi perbatasan sebelum diselamatkan para prajurit Korea Selatan.

Baca juga : Mulai Sadar, Tentara Pelarian Korea Utara Minta Menonton Televisi

"Korea Utara melanggar gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea dengan melepaskan tembakan ke seberang perbatasan dan secara fisik melintasi perbatasan untuk mengejar prajurit yang membelot," kata Kolonel Chad G Carroll, juru bicara UNC dalam sebuah jumpa pers.

Selain itu, lanjut Carroll, pasukan Korea Utara melepaskan setidaknya 40 peluru ke arah prajurit yang membelot itu.

Video UNC itu memperlihatkan bagaimana prajurit yang membelot itu memaju mobil jipnya melintasi para tentara Korea Utara yang terkejut dan kemudian melakukan pengejaran.

Jip itu kemudian menabrak pohon tak jauh dari garis demarkasi yang memisahkan kedua Korea tempat prajurit kedua negara saling berhadapan dalam jarak yang paling dekat.

Prajurit pembelot itu kemudian berlari menuju ke garis demarkasi dikejar rekan-rekanya yang terus melepaskan tembakan.

Salah satu dari mereka bahkan sudah melintasi garis demarkasi sebelum kembali ke wilayah Korea Utara.

Prajurit Korea Selatan kemudian menolong tentara pembelot yang terluka. Mereka menyeret prajurit itu ke tempat aman dan para tentara Korea Utara kembali berkumpul di wilayah mereka.

Hal yang mengejutkan adalah tentara Korea Utara dan Selatan sama sekali tidak saling tembak dalam insiden penembakan pertama dalam tiga dekade di kawasan itu.

Baca juga : Militer Korsel: Tentara Korut yang Membelot Ditembak 40 Kali

Sebuah pernyataan dari UNC mengatakan, para perwira sudah memberitahu militer Korea Utara terkait pelanggaran ini dan meminta digelarnya pertemuan untuk mendiskusikan hasil investigasi dan membicarakan langkah baru untuk mencegah situasi serupa di masa depan.

Sebanyak 30.000 warga Korea Utara kabur ke Korea Selatan, sebagian besar melalui China, usai Perang Korea 1950-1953.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com