"Bagaimana mungkin seorag raja dan ratu digambarkan sebagai korban sementara sang penyerang menjadi pahlawan? Ini tak benar," ujar Maurya.
Film-film yang bertemakan sejarah hubungan antara Hindu dan Islam di India kerap memicu kontroversi.
Kepala Badan Sertifikasi Film Pusat (CBFC) Anurag Srivastava mengatakan, produser film Padmavati meminta izin merilis film itu pada 10 November.
Namun, permintaan itu ditolak karena produser dianggap tak bisa menjelaskan apakah film itu berdasarkan fakta sejarah atau fiksi.
Baca juga: Jet Li dan Deepika Padukone Resmi Bergabung dalam Sekuel xXx
Jika film ini tak bisa diputar di bioskop-bioskop, produser terancam menderita kerugian cukup besar.
Viacom 18, perusahaan patungan Viacom Inc dan Reliance Industries Network 18, menghabiskan 23 juta dollar AS atau sekitar Rp 310 miliar untuk memproduksi Padmavati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.