Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Caitlan Boyle, Dipukul dan Diperkosa Taliban Saat Ditawan 5 Tahun

Kompas.com - 21/11/2017, 15:49 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber ABC News


NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang ibu asal Amerika Serikat mengungkapkan sejumlah penyiksaan yang dilakukan Taliban, saat ditawan selama lima tahun oleh kelompok ekstremis tersebut.

Caitlan Coleman Boyle, perempuan berusia 31 tahun, asal Stewartstown, Pennylvania, yang diculik ketika berwisata ke Afganistan bersama suamninya, Joshua Boyle, seorang warga negara Kanada.

Dia menceritakan kepada ABC News yang ditayangkan pada Senin (20/11/2017), tentang kebrutalan anggota Taliban dalam memperlakukan keluarganya selama lima tahun. Caitlan menerima pukulan, dan bahkan perkosaan.

Caitlan mengatakan beberapa penjaga membenci anak-anaknya, dan kerap memukul putra sulungnya dengan tongkat. Mereka beralasan putranya sering membuat masalah dan terlalu berisik.

Baca juga : CIA: Pembebasan Keluarga Boyle Hanya Kolusi Pakistan dan Taliban

Ketika dia berusaha untuk menghalangi aksi para penjaga yang mengincar anaknya, Caitlan malah dipukul.

"Saya dipukul, ditendang, dan dilempar ke tanah," katanya.

Joshua menuturkan, istrinya mengalami luka serius ketika berdebat dengan penawan untuk menjauh dari anak-anaknya.

"Tulang pipinya patah. Dia (Caitlan) bahkan pernah mematahkan tangan dan jarinya ketika memukul mereka, dia bangga dengan luka itu," ujarnya.

Paling menyedihkan lagi, ketika para penawan membunuh janin di rahimnya dengan aborsi. Kemudian, dia diperkosa secara bergantian oleh dua orang karena melaporkan tindakan keji mereka ke pimpinan kelompok itu.

"Mereka terus berkata hal ini (perkosaan) akan terus terjadi jika kami tidak berhenti membicarakan tentang pemaksaan aborsi," kata Caitlan.

Baca juga : Joshua Boyle Cerita Soal Istrinya yang Diperkosa Teroris Taliban

"Fokus kami untuk mencoba meminta pertanggungjawaban mereka atas pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia terhadap kami dan orang lain," ucap Joshua.

Pasangan itu diculik ketika berwisata ke timur Afganistan, di wilayah konflik di Provinsi Ghazni pada 2012.

Jaringan Haqqani, kelompok ekstremis Taliban Afganistan, menangkap dan memenjarakan mereka. Kemudian, memindahkan keduanya ke Pakistan.

Kala itu, Caitlan sedang mengandung anak sulungnya. Kemudian dia melahirkan dua anak lainnya selama diculik.

Hanya Joshua yang membantu proses persalinan istrinya. Tak ada dokter yang menolong.

Halaman:
Sumber ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com