MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan dia akan segera berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Putin mengatakan hal itu pasca-pertemuan bilateralnya dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, Senin (20/11/2017).
Dikutip dari kantor berita AFP Selasa (21/11/2017), pertemuan Putin dan Assad tersebut berlangsung di sebuah resor Laut Hitam di Sochi, Rusia.
Ini merupakan kunjungan kedua Assad ke Rusia.
Kunjungan pertama terjadi Oktober 2015. Saat itu, Rusia melancarkan operasi militer kepada kelompok oposisi rezim Assad.
Operasi itu membuat situasi perang berbalik menjadi milik Assad.
Baca juga : Rusia, Turki, dan Iran Bakal Bertemu Bahas Konflik Suriah
Dilansir dari situs resmi Kremlin, Putin mengatakan hasil dari pertemuan dengan Assad akan didiskusikan dengan beberapa negara.
Yang menarik, dia menyinggung nama Trump sebagai pihak yang akan diajak diskusi.
"Sebelumnya, saya akan berbicara dengan Emir Qatar hari ini (Senin), kemudian dilanjutkan dengan Presiden AS Donald Trump," kata Putin kepada Assad.
Hubungan Putin dan Trump menjadi sorotan setelah oposisi Trump menuduh presiden ke-45 AS itu menang pemilu November 2016 lewat bantuan Rusia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.