Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/11/2017, 12:13 WIB
|
EditorArdi Priyatno Utomo

BERLIN, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Kanselir Jerman, Angela Merkel, menyebut dia menginginkan Jerman mengadakan pemilu ulang.

Dia merasa skeptis jika membentuk pemerintahan minoritas selama empat tahun ke depan.

Sejak memenangkan pemilu 24 September, selama dua bulan terakhir Merkel belum membentuk pemerintahan baru.

Itu setelah partai terbesar kedua setelah Union, Sosial Demokrat (SPD), dan beberapa partai lain menyatakan tidak akan menggabungkan diri ke koalisi Merkel.

Merkel kemudian mencoba membentuk Koalisi Jamaika dengan menggandeng Partai Kebebasan Demokratik (FDP), dan Partai Hijau.

Namun, ketua FPD, Christian Lindner memutuskan menarik diri dari negosiasi yang sudah berlangsung sejak 18 Oktober.

Baca juga : Gagal Bentuk Pemerintahan, Merkel Terancam Tidak Jadi Kanselir Jerman

Dalam keputusannya, Lindner menyatakan tidak menemukan visi politik yang sama dengan Merkel. Situasi ini membuatnya putus asa.

Dilansir dari televisi ARD via Sky News Senin (20/11/20170, Merkel mengaku tidak memiliki rencana membentuk pemerintahan minoritas.

"Saya tidak ingin berkata 'tidak'. Namun, saya sangat skeptis akan perkembangan ini, dan menilai lebih baik Jerman menggelar pemilu ulang," kata Merkel.

Dalam wawancara terpisah dengan ZDF, pemimpin 63 tahun itu berujar Jerman butuh pemerintahan stabil "yang tidak selalu harus mengambil keputusan secara mayoritas".

Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier kemudian menyerukan agar semua partai mengesampingkan ego politik mereka.

Steinmeier berpendapat membentuk pemerintahan memang selalu menjadi proses yang sangat sulit.

"Namun, ini adalah mandat tertinggi yang diberikan rakyat kepada partai. Saat ini adalah momen yang harus dipertimbangkan oleh setiap partai," papar Steinmeier.

Baca juga : Pemilu Jerman Digelar, Kemenangan Merkel Bukan Tanpa Tantangan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Sky
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke