Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Presiden Israel Diedit Kenakan Kain Kepala Palestina

Kompas.com - 20/11/2017, 18:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Kepolisian Israel mengumumkan bakal menggelar investigasi terkait munculnya foto editan kontroversial tentang Presiden Reuven Rivlin.

Kantor berita AFP melaporkan Senin (20/11/2017), dalam foto editan tersebut, Rivlin digambarkan mengenakan kain penutup kepala Palestina, atau keffiyeh.

Foto tersebut juga disertakan tulisan dalam Bahasa Ibrani.

"Reuven Rivlin mengkhianati anak Yahudi. Semoga nama dan ingatan akan dia terus dikutuk," demikian isi tulisan tersebut.

Foto itu muncul pasca-keputusan Rivlin yang menolak memberikan ampunan atau grasi kepada serdadu Israel yang bernama Elor Azaria Minggu (19/11/2017).

Baca juga : Israel Siap Membagi Informasi Rahasia Iran pada Arab Saudi

Tentara berpangkat sersan itu divonis 18 bulan penjara setelah didakwa membunuh pria Palestina bernama Abdul Fatah al-Sharif di Hebron, Tepi Barat, Maret 2016.

Azaria menembak Sharif di kepalanya setelah dia dan rekannya diduga menusuk tentara Israel.

Dalam pembelaannya, Azaria berkata dia terpaksa melakukan hal itu karena khawatir jika Sharif bakal melakukan aksi bom bunuh diri.

Keputusan Rivlin mendapat kritikan dari para politisi sayap kanan Israel.

Tokoh Partai Likud, Oren Hazan, mendesak Rivlin mundur.

Dia juga meminta agar pemberian ampunan kembali dilimpahkan dari presiden ke parlemen.

Selain itu, Facebook Rivlin dipenuhi oleh komentar. Salah satunya dari warganet yang menyatakan bahwa "Rivlin tidak diakui lagi sebagai presidennya".

Sementara itu, kantor kepresidenan mengumumkan acara panen zaitun yang seharusnya dihelat di Yerusalem.

"Cuaca sedang tidak bersahabat." Demikian isi keterangan resmi dari kantor Rivlin. Meski, AFP memberitakan cuaca di Israel sedang cerah.

Baca juga : Saat Miss Irak dan Miss Israel Selfie Bersama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com