Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2017, 18:34 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Telegraph

AUCKLAND, KOMPAS.com - PM Selandia Baru Jacinda Ardern khawatir dirinya akan memicu "insiden diplomatik" setekah mengklaim Presiden AS Donald Trump menyangka dia sebagai istri PM Kanada Justin Trudeau.

Pemimpin Kanada itu seharusnya memperkenalkan Ardern yang menghadiri forum internasionalnya yang pertama sejak menjadi PM Selandia Baru bulan lalu.

Namun, Trump kemudian menyangka perdana menteri berusia 37 tahun itu adalah Sophie, istri Justin Trudeau.

Saat itu, dikabarkan Presiden Trump butuh beberapa menit untuk menyadari kesalahannya mengenali PM Ardern.

Baca juga : Jacinda Ardern Jadi Perdana Menteri Termuda Selandia Baru

Namun, Ardern menyesalkan kabar soal peristiwa itu menyebar dan mencoba tak menjawab saat wartawan menanyakan hal tersebut.

Ardern mengatakan, dia tak ingin memicu "insiden diplomatik" dan mengatakan banyak detil peristiwa itu yang kabur ketika dikisahkan kembali.

Ardern mengatakan "orang ketiga", yang tak disebutkan namanya, dalam pertemuan para pemimpin dunia itu mengira Trump salah mengenali dia.

Ardern kemudian menceritakan hal itu sebagai sebuah lelucon kepada teman-temannya di Selandia Baru.

Ardern kemudian berjanji dia akan lebih hati-hati saat "bergosip" tentang pemimpin lainnya untuk menjaga agar tak terjadi kebocoran.

Kisah ini muncul setelah Ardern mengatakan, dia sempat berselisih dengan Trump saat menghadiri KTT Asia Timur belum lama ini.

Pekan lalu, ujar Ardern, saat menghadiri jamuan makan malam dalam KTT itu, Trump menyenggol seorang yang duduk di sampingnya.

"Perempuan ini menyebabkan banyak kekecewaan di negerinya," ujar Trump tentang Ardern.

Kepada situs TVNZ, Ardern kemudian membalas dengan mengatakan, mungkin hanya 40 persen saja warga Selandia Baru yang kecewa.

Baca juga : Ketika Akun Twitter Pentagon Minta Presiden Trump Lengser

Mendengar jawaban Ardern itu, Trump malah mengulangi pernyataannya dan hal itu membuat Ardern gerah.

"Anda tahu, setudaknya tak ada yang berunjuk rasa saat saya terpilih," Ardern menegaskan merujuk aksi unjuk rasa menentang terpilihnya Trump di AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com