WASHINGTON, KOMPAS.com - Komandan nuklir Amerika Serikat mengaku siap menolak perintah Presiden Donald Trump untuk meluncurkan senjata nuklir.
Jenderal Angkatan Udara John Hyten, sekaligus Komandan Strategis AS (STRATCOM) mengatakan, dirinya siap memberi jawaban tidak jika Trump suatu saat memerintahkannya untuk meluncurkan senjata nuklir.
"Kami bukan orang bodoh. Kami sering memikirkan tentang hal ini," kata Hyten di hadapan hadirin dalam forum keamanan internasional Halifax di Nova Scotia, Kanada, Sabtu (18/11/2017).
Baca juga: Demi Cegah Uji Coba Nuklir, AS Siap Serang Korea Utara
Hyten, yang memegang tanggung jawab mengawasi persenjataan nuklir AS menjelaskan proses yang akan mengikuti perintah tersebut.
"Sebagai kepala STRATCOM, saya bisa memberi saran kepada presiden," kata dia dalam sebuah video yang diunggah forum tersebut.
"Presiden akan memberi saya perintah. Dan jika perintah itu ilegal, maka saya akan memberitahukan padanya bahwa hal itu ilegal."
"Kemudian presiden akan bertanya bagaimana membuatnya menjadi legal. Dan dari sini kita akan menemukan piihan, gabungan dari kemampuan merespon situasi yang terjadi."
"Begitulah cara kerjanya. Tidak terlalu rumit," kata Hyten menjelaskan dikutip dari CNBC.
Hyten menambahkan, bagaimana bereaksi terhadap sebuah skenario perintah ilegal sudah menjadi salah satu latihan standar.
Beberapa anggota senat AS, baik dari partai Demokrat maupun Republik mempertanyakan seberapa jauh otoritas presiden untuk berperang, menggunakan senjata nuklir dan membuat atau membatalkan perjanjian internasional.
Di tengah kekhawatiran terjadinya perang nuklir dengan Korea Utara, beberapa anggota senat ingin adanya undang-undang untuk mengubah otoritas presiden terhadap senjata nuklir AS.
Baca juga: Trump Ingin Kembalikan Supremasi Senjata Nuklir AS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.