PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara sudah 60 hari terakhir dilaporkan belum kembali melakukan tes rudal.
Hal tersebut memancing rumor terkait kondisi kesehatan sang pemimpin tertinggi, Kim Jong Un.
Kim Jong Un diisukan sedang dalam kondisi tidak sehat setelah Korea Utara yang sebelumnya rutin melakukan uji coba persenjataan, sudah sekitar dua bulan terakhir tampak 'tenang'.
Baca juga: Trump Sebut Kim Jong Un dengan Julukan Pendek dan Gendut
Dugaan tersebut turut dipicu penampilan Kim Jong Un saat kemunculan terakhirnya di depan publik.
Saat berkunjung di sebuah pabrik sepatu, Kim Jong Un terlihat lebih gemuk dan tampak kesulitan berdiri. Dia juga terlihat berkeringat.
Di kesempatan kunjungan yang lain, Kim Jong Un terlihat lebih banyak duduk di sebuah kursi lipat.
Menurunnya aktivitas senjata di Korea Utara ini pun dikaitkan dengan kesehatannya yang menurun.
Sebuah laporan mengklaim Kim Jong Un menderita asam urat, diabetes, penyakit jantung, hingga hipertensi.
Menurunnya kondisi kesehatan Presiden Kim juga dikaitkan dengan gaya hidupnya yang gemar mengonsumsi makanan mewah, seperti keju mahal, bir, dan ikan yang khusus didatangkan untuk sang pemimpin tertinggi.
Setelah enam pekan tak tampil di hadapan publik, Kim Jong Un sebelumnya mengakui menderita kondisi fisik yang disebutnya tidak nyaman.
Namun adanya laporan kondisi kesehatan Kim Jong Un tidak serta merta menghentikan ancaman perang yang dilancarkan Korea Utara. Terutama dalam menanggapi Presiden AS Donald Trump.
Baca juga: Wanita Korut Kumpulkan Uang Hadiah untuk Pembunuh Kim Jong Un
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.