Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Berkuasa di Zimbabwe Ultimatum Mugabe hingga Senin Besok

Kompas.com - 19/11/2017, 21:58 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

Sumber CNN

HARARE, KOMPAS.com - Partai yang berkuasa di Zimbabwe, Zanu-PF, mengusir Robert Mugabe sebagai pemimpinnya dan memberikan batas waktu sampai Senin (20/11/2017) agar dia mengakhiri masa jabatannya setelah hampir 40 tahun berkuasa.

Para anggota Zanu-PF, partai yang didirikan Mugabe untuk membawa negaranya menuju kemerdekaan, mengatakan, jika dia tidak mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin siang, mereka akan memakzulkannya diparlemen.

Mereka memilih Emmerson Mnangagwa, mantan wakil presiden yang dipecat Mugabe pada awal November lalu, sebagai pemimpin partai yang baru.

Penyingkiran Mugabe dari jabatan pemimpin partai bukan berarti melengserkannya dari jabatan Presiden Zimbabwe. Namun, ini menjadi petunjuk bahwa jika nantinya parlemen melakukan pemungutan suara, mereka mempunyai bekal sejumlah suara untuk memakzulkan Mugabe.

Baca juga: Rakyat Zimbabwe Gelar Protes Desak Mugabe Lengser

Sebelumnya diberitakan, Presiden Mugabe memecat Wapres Emmerson Mnangagwa untuk memuluskan jalan Grace Mugabe (52) menjadi presiden berikutnya Zimbabwe. 

Setelah dipecat, Mnangagwa mengatakan, dia meninggalkan Zimbabwe dan menurut orang-orang dekatnya, Mnangagwa pergi ke Afrika Selatan.

Dalam pernyataan tertulis setebal lima halaman yang ditujukan kepada Mugabe, Mnangagwa mengatakan bahwa partai bukanlah properti pribadi Mugabe dan istrinya sehingga bisa diperlakukan sesuka hati mereka.

Mnangagwa pun berjanji akan kembali ke Zimbabwe untuk memimpin partai Zanu-PF. 

Pada 13 November, Panglima AD Jenderal Constantino Chiwenga memperingatkan bahwa militer akan melakukan intervensi untuk menghentikan pembersihan para rival Mugabe di tubuh Partai Zanu-PF.

Sementara itu, Mnangagwa mendapatkan dukungan dari para veteran perang kemerdekaan Zimbabwe. Dia juga memiliki kedekatan dengan militer karena pernah menjadi menteri pertahanan dalam pemerintahan Mugabe.

Media lokal Zimbabwe juga melaporkan bahwa kudeta militer itu disinyalir sedang berlangsung.

Indikasinya, televisi pemerintah, ZBC, telah dikuasai oleh pasukan dari angkatan bersenjata Zimbabwe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com