Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Kehilangan Kendali di Irak

Kompas.com - 19/11/2017, 10:31 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

RAWA, KOMPAS.com - Sebuah spanduk bertuliskan "ISIS-Provinsi Eufrat" terbengkalai dan tertutup debu pasir di kota Irak, Rawa.

Sehari setelah angkatan darat pemerintah mengusir kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dari kota terakhir yang dikuasainya, spanduk itu hanya menjadi kenangan bagi militan khalifah.

Hamzah Mahmud, remaja berusia 13 tahun ini telah melihat tiga tahun dalam kehidupannya yang masih belia, didominasi oleh kekejaman dan kendali kuat dari ISIS di wilayah padang pasir, perbatasan dengan Suriah.

Sejak kelompok itu merampas kotanya di lembah Sungai Eufrat pada 2014, Hamzah tak pernah lagi bersekolah.

"Para pria harus menumbuhkan jenggotnya dan menggunakan jubah tradisional sampai pergelangan kaki, atau mereka akan mendapat 20 cambukan," katanya, seperti dikutip dari AFP, Minggu (19/11/2017).

Baca juga : Tentara Irak Rebut Kota Terakhir yang Diduduki ISIS

Aref Aid, pria berusia 67 tahun ini, mengatakan selama tiga tahun kekuasaan ISIS di Rawa, tak ada fasilitas listrik, telepon, dan televisi.

Ketika pasukan Irak tiba di Rawa pada pekan lalu, penduduk menyambut momen kelegaan yang juga menyebar ke seluruh negeri, setelah pemerintah mengusir ISIS dari satu kota, desa, dan kota demi kota.

Kini, pasukan pemerintah berharap hal ini menjadi yang terakhir untuk membebaskan kota-kota di Irak dari cengkeraman kelompok militan, yang saat ini masih mengendalikan wilayah gurun terpencil.

Ancaman pasukan ISIS masih ada. Namun, alih-alih bertahan dan bertarung, pasukan ISIS justru melarikan diri dari Rawa saat menghadapi serangan mendadak dari udara milik koalisi dengan Amerika Serikat.

Baca juga : Ribuan Eks Anggota Asing ISIS Diijinkan Keluar dari Raqqa

Di seberang perbatasan, ISIS juga masih berpegang pada sedikit wilayaha dan memerangi pasukan Suriah untuk menguasai benteng terakhir di kota Albu Kamal.

Sebelumnya, Angkatan Darat Irak pada Jumat (17/11/2017), berhasil merebut kembali kota terakhir negeri itu yang dikuasai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kota Rawa yang terletak di lembah Sungai Eufrat itu direbut lewat sebuah operasi kilat yang dimulai pada Jumat dini hari.

"Pasukan pemerintah dan unit-unit paramiliter berhasil membebaskan seluruh kota Rawa dan mengibarkan bendera Irak di seluruh gedung pemerintah," kata Jenderal Abdelamir Yarallah, Komandang Operasi Gabungan Irak (JOC).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com