WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan bakal mengkaji ulang keputusannya yang mengizinkan pemburu membawa pulang "trofi" satwa yang dilindungi dari Afrika.
Sebelumnya pada Kamis (16/11/2017), Lembaga Konservasi dan Perikanan (FWS) AS mencabut larangan bagi pemburu membawa pulang hasil buruannya berupa singa dan kepala gajah.
Larangan itu diberlakukan Presiden Barrack Obama pada 2014.
Dalam kicauannya, Trump berkata dia menangguhkan keputusannya sambil mempelajari semua studi mengenai konservasi.
"Akan segera memberi tahu hasilnya bersama Menteri Zinke. Terima kasih," demikian tweet Trump Jumat (17/11/2017).
Put big game trophy decision on hold until such time as I review all conservation facts. Under study for years. Will update soon with Secretary Zinke. Thank you!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 18, 2017
Menteri Dalam Negeri Ryan Zinke menambahkan, keputusan itu diambil setelah mereka mempertimbangkan "konservasi dan kesehatan satwa berada dalam titik kritis".
Baca juga : Trump Cabut Larangan Impor Kepala Gajah dari Afrika
Sebelumnya, banyak pihak mengkritik Trump yang mencabut larangan membawa pulang trofi gajah tersebut.
Antara lain pembawa acara paling tersohor AS saat ini, Ellen DeGeneres.
Dalam videonya di Twitter seperti dikutip Huffington Post, DeGeneres menyebut pencabutan larangan itu sama saja dengan mengizinkan orang AS membunuh gajah.
"Gajah menunjukkan belas kasih, simpati, kepandaian sosial, dan kewaspadaan diri. Sesuatu yang tidak ada dalam presiden kami," ujar DeGeneres.
I’m determined to do something about this. #BeKindToElephants pic.twitter.com/0dGkx4vNzD
— Ellen DeGeneres (@TheEllenShow) November 17, 2017
Selain DeGeneres, aktivis perlindungan hewan, Brigitte Bardot menyatakan Trump tidak layak menjabat sebagai presiden.
Sebab, pemerintahannya dianggap sudah berbuat hal yang memalukan dengan mengizinkan perburuan, dan pembunuhan terhadap satwa yang semakin menurun jumlahnya.
"Keputusan ini sangat menjijikan karena Anda didukung oleh diktator Zimbabwe dan melegalkan kekuasaan untuk menyakiti kerajaan binatang ini."
Demikian pernyataan Bardot dalam suratnya kepada Trump seperti dilansir kantor berita AFP.
Baca juga : Selain Gajah, Trump Izinkan Pemburu Bawa Pulang Singa dari Afrika
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.