TOKYO, KOMPAS.com - Jepang akan memperkuat pertahanannya sebagai persiapan menghadapi Korea Utara (Korut).
Hal itu dikatakan Perdana Menteri Shinzo Abe dalam sidang parlemen Jumat (17/11/2017).
Abe menuturkan, pemerintahannya akan mengambil langkah konkret untuk menanggapi Korut yang dari hari ke hari "mengeskalasi provokasinya".
Dilansir dari Fox News, Abe mengatakan jajarannya akan memperkuat pertahanan Negeri Sakura.
Di antaranya menambah misil pertahanan udara. "Semua ini demi kelangsungan hidup dan perdamaian masyarakat," ujar Abe.
Abe menambahkan, langkah ini diperlukan karena dia menganggap provokasi Korut sebagai ancaman yang paling serius sejak Perang Dunia II.
Baca juga : Jepang Siapkan Pusat Penampungan bagi Pengungsi Korea Utara
Sebelum menyatakan bakal memperkuat militernya, Abe sebelumnya telah mengumumkan pembekuan terhadap 35 aset baik individu maupun perusahaan Korut
Selain itu, Abe juga meminta komunitas internasional turut serta menjatuhkan sanksi kepada rezim Kim Jong Un tersebut.
Abe memfokuskan ucapannya pasca-kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, 5 November lalu.
Saat itu, Trump mengunjungi keluarga yang kerabat mereka menjadi korban penculikan Korut dan sampai sekarang belum kembali.
"Misi saya adalah semua korban penculikan kembali dengan selamat di Jepang dan berkumpul bersama keluarganya," lanjut Abe dikutip dari Japan Today.
Baca juga : PM Abe Berjanji Akan Hadap Korut dengan Tegas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.