HARARE, KOMPAS.com - Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, menunjukkan dirinya untuk pertama kali di hadapan publik pasca-kudeta yang dilakukan militer Selasa (14/11/2017).
Kantor berita AFP Jumat (17/11/2017) melansir, Mugabe datang ke Harare guna menghadiri wisuda Universitas Terbuka Zimbabwe.
Media lokal memberitakan, Mugabe mengenakan toga dan topi akademis berwarna biru.
Kemunculan Mugabe juga memastikan pernyataan militer bahwa Mugabe dan keluarganya tidak disakiti.
Selain itu, kemunculan tersebut juga menjadi sinyal bahwa Mugabe masih menjadi presiden yang sah di mata konstitusi meski mulai berkembang suara yang memintanya mundur.
Baca juga : Partai Berkuasa Zimbabwe Bersiap untuk Memecat Robert Mugabe
Kamis (16/11/2017), militer sudah menghadap Mugabe dan meminta pemimpin 93 tahun tersebut untuk mundur.
Bahkan, mereka menyertakan penasehat pribadi Mugabe, Pastor Fidelis Mukonori, guna membujuk sang presiden.
Namun, upaya tersebut mentah karena Mugabe bermaksud menghabiskan masa jabatannya hingga 2018.
Situasi itu membuat partai pimpinannya, Zanu-PF, bermaksud membuat resolusi untuk memecat Mugabe Minggu (19/11/2017).
"Jika ini terlaksana maka pemakzulan akan dilakukan pada Selasa (22/11/2017)," ujar seorang sumber di dalam partai Zanu-PF kepada reuters.com.
Baca juga : Berkuasa 37 Tahun, Mugabe Bukan Kepala Negara Terlama di Afrika
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.