LONDON, KOMPAS.com - Natal tahun ini tidak akan berlangsung meriah bagi ribuan anak-anak di Inggris.
Itu setelah Tops Day Nurseries, organisasi yang membawahi 19 tempat penitipan anak di selatan Inggris, mengumumkan glitter dilarang bagi anak-anak.
Ketua Tops Day Nurseries, Cheryl Hadland menyatakan, larangan itu berkaitan dengan dampak lingkungan yang timbul dari penggunaan serbuk berkilau tersebut.
Hadlanda berkata, selama ini, anak-anak suka menggunakan glitter di kartu ucapannya.
Namun, dengan Natal yang semakin dekat, maka diperkirakan ribuan anak bakal menghiasi kartu ucapannya dengan glitter.
Baca juga : Cara Unik Kenakan ?Glitter? di Mata untuk Tahun Baru
Hadland membayangkan akan ada berkilo-kiloliter glitter yang dikumpulkan oleh 22.000 pengasuh anak di seluruh Inggris.
"Saya membayangkan betapa ngeri kerusakan lingkungan yang bisa ditimbulkan," ujar Hadland dilansir dari Sky News Jumat (17/11/2017).
Hadland melanjutkan, glitter yang sangat kecil ukurannya begitu sulit terurai.
Jika serbuk itu jatuh ke jalan, pohon, atau tempat lain, maka hal itu akan mengancam kesehatan.
"Selama 27 tahun perjalanan mengelola tempat penitipan ini, saya tidak pernah tahu sudah membuat kerusakan sebesar ini," papar Hadland.
Dia berujar, keputusan ini dibuat tanpa mempertimbangkan opini dari para orang tua. "Namun, saya rasa mereka bakal mengerti," lanjut perempuan asal Bournemouth itu.
Pernyataan Hadland mendapat dukungan dari anggota Masyarakat Konservasi Laut, Sue Kinsey.
Kinsey menyebut langkah Hadland sebagai "pendekatan proaktif".
"Langkah ini akan meningkatkan sebuah momen yang lebih besar bagi kelestarian lingkungan," ucap Kinsey.
Baca juga : Inggris Bakal Bayar Sisa Pembelian Tank demi Bebaskan Perempuan yang Ditahan Iran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.