Sebanyak 400.000 warga juga terpaksa mengungsi, dengan sebagian besar kota hancur lebur.
Militer melalui juru bicaranya, Mayjen Restituto Padilla menyatakan Provost tengah menginvestigasi seorang perwira dan lima orang tentara.
Mereka dituduh sudah melakukan penjarahan dari lokasi perang.
Terkait dengan banyaknya korban sipil yang berjatuhan, Padilla menyebutnya sebagai "insiden terisolir".
"Militer secara proporsional menggelar operasi untuk membebaskan Marawi dengan berusaha mencegah korban sipil," terang Padilla.
Baca juga : Inilah Wajah Marawi setelah ISIS Dikalahkan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.