Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Memveto Temuan Keterlibatan Suriah Menggunakan Senjata Kimia

Kompas.com - 17/11/2017, 14:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Rusia menggunakan hak veto sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk menggagalkan resolusi tentang temuan penggunaan senjata kimia di Suriah.

Sebelumnya, pada 26 Oktober, Organisasi Anti-Senjata Kimia (OPCW), dan Gabungan Mekanisme Investigasi, memaparkan temuan mereka terkait dugaan Suriah menggunakan senjata kimia di Kota Khan Sheikhoun, 4 April lalu.

Saat itu, Suriah melancarkan serangan udara yang mengakibatkan 80 orang tewas.

Sebagian besar dari korban tewas itu adalah perempuan dan anak-anak.

Dalam temuannya, gabungan investigasi itu menemukan fakta bahwa rezim Bashar al-Assad menggunakan Gas Sarin.

Baca juga : PBB Pastikan Suriah Pakai Gas Sarin Saat Serang Idlib April Lalu

Sarin adalah senyawa organosphosphorus tidak berwarna dan tidak berbau yang sering dipakai sebagai racun syaraf.

Korban yang menghirup Sarin ini bakal lumpuh, kemudian mati dalam waktu 1-10 menit.

Dilansir BBC Jumat (17/11/2017), Rusia memveto resolusi dewan keamanan yang berniat menjatuhkan sanksi terhadap militer Suriah.

Rusia kemudian mengajukan sebuah proposal untuk memperpanjang masa penyelidikan.

Namun, mereka mengajukan perubahan pada anggota panel penyelidik. Selain itu, mereka meminta agar temuan di Khan Sheikhoun diacuhkan.

Ini merupakan kali kesepuluh Kremlin "menyelamatkan" sekutu dekatnya tersebut.

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, menuduh Rusia sudah menghancurkan mekanisme penyelidikan yang secara luar biasa membantu PBB.

"Dengan menghalangi kemampuan mengidentifikasi penyerang, Rusia telah menggerogoti kemauan PBB untuk menunda tragedi di masa depan," kecam Haley.

Rusia melalui Duta Besar Vassily Nebenzia menanggapi tuduhan Haley bahwa selama ini negara barat yang mengganggu penyelidikan.

Nebenzia menganggap tuduhan ini memperkuat fakta bahwa PBB sangat anti-Damaskus.

"Beberapa anggota dewan menolak mendukung proposal kami. Mereka bertanggung jawab atas pembubaran JIM," ujar Nebenzia.

Baca juga : Tim Penyelidik PBB: Senjata Kimia di Suriah adalah Gas Sarin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com