Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Australia Tangkap Pria Pemesan 200 Perkedel di McDonald's

Kompas.com - 17/11/2017, 13:50 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


SYDNEY, KOMPAS.com - Seorang pria di Australia kecewa karena tidak bisa mendapatkan nugget ayam untuk sarapan di McDonald's. Kesal, kemudian dia memesan 200 perkedel campuran kentang dan daging.

Dilansir dari News, Kamis (16/11/2017), pria berusia 30 tahun itu mengendarai mobilnya dan masuk ke rute layanan tanpa turun dari mobil atau drive-thru pada pukul 4.50 pagi.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu mengelilingi drive-thru sebanyak empat kali di gerai McDonald's di Thornleih, Sydney.

Pada putaran kedua, dia memesan perkedel hingga 200 porsi senilai 230 dolar Australia atau Rp 2,3 juta.

Karyawan yang curiga dengan tingkah pria itu berinisiatif untuk mengubungi polisi.

Baca juga : Mencicipi Burger Rasa Italia di McDonalds

Kemudian, polisi mendatangi lokasi dan menemukan pria berusia 30 tahun tersebut sedang dalam keadaan mabuk.

Pria itu gagal melewati tes breathalyzer, sebuah tes dengan alat yang digunakan polisi untuk mengukur kadar alkohol pada nafas seseorang.

Dia diketahui telah minum alkohol dengan tingkat tiga kali lebih banyak dari ambang batas alkohol untuk bisa mengemudi.

Dilansir dari Strait Times, polisi juga menyita surat izin mengemudi pria itu. Dia harus menjalani sidang pada 30 November 2017.

Baca juga : Setelah 41 Tahun, McDonalds Stop Sponsori Olimpiade

Kendati sudah memesan 200 perkedel, namun pria tersebut tidak pernah mendapatkan  pesanannya.

Dalam situs resmi McDOnald's, nugget ayam dan pie apel tidak tersedia  pada waktu sarapan.

"Bahan dan peralatan dapur yang digunakan untuk sarapan dan menu regular berbeda. Itulah kenapa kami tidak menyediakan produk regular pada waktu sarapan," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com