Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamar Jenazah di Negara Bagian Meksiko Ini Tutup karena Kewalahan

Kompas.com - 16/11/2017, 21:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di Negara Bagian Guerrero, Meksiko, sudah sedemikian parah.

Hal itu membuat para pekerja kamar jenazah di sana memilih untuk mundur karena kewalahan dengan mayat yang terus berdatangan.

Harian Reforma melansir, di Chilpancingo yang menjadi ibu kota Guerrero, sebuah kamar jenazah mengalami over-kapasitas setelah sebanyak 600 jenazah disimpan dalam ruangan yang sebenarnya hanya berkapasitas 200 jenazah.

Jika dihitung, setiap hari kamar mayat di sana menerima delapan sampai 10 mayat setiap harinya.

Hal itu membuat pekerja seperti Laura Reyna Benjamin tidak tahan lagi.

Baca juga : Pemerintah Italia Selidiki Temuan 26 Mayat Perempuan di Laut Mediterania

"Sangat mual. Sangat mual," keluh Benjamin kepada kanal televisi Televisa via The Guardian Rabu (15/11/2017).

Benjamin melanjutkan, bau jenazah yang menyengat sudah membuatnya kehilangan selera makan.

Sementara salah seorang petugas kamar mayat lainnya berkata, mereka tidak bisa melakukan otopsi karena mayat-mayat itu terus berdatangan tanpa henti.

Sejak pemerintah Meksiko mengumumkan perang melawan kartel narkoba satu dekade lalu, ribuan orang sudah menjadi korban.

Reforma memberitakan, pada 2017 ini saja, Guerrero mencatat telah terjadi 1.919 kasus pembunuhan.

Angka ini lebih banyak 100 kasus dibandingkan 2016 lalu.

Menurut Pastor Mario Campos, peristiwa mayat yang datang tanpa henti tidak hanya dirasakan Guerrero. Namun juga seluruh Meksiko.

"Publik di sini sudah dipengaruhi oleh Narcos (nama tayangan serial kriminal) dan tidak menjalankan tugasnya dengan baik," kritik Campos.

Baca juga : Jenazah Tertinggal di Bandara New York, Maskapai Pakistan Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com