KABUL, KOMPAS.com - Sebuah bom bunuh diri meledak di depan sebuah aula pernikahan di Kabul, Afganistan, Kamis (16/11/2017).
Kantor berita AFP melaporkan, akibat serangan tersebut, 14 orang dilaporkan tewas dengan 18 lainnya mengalami luka-luka.
Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas bom mobil itu lewat media propaganda mereka, Amaq.
Juru Bicara Polisi Kabul, Abdul Basir Muhjahid berujar, di gedung tersebut tengah dilangsungkan acara milik Atta Mohammad Noor.
Noor adalah Gubernur Balkh, dan rival politik dari Presiden Ashraf Ghani. Namun, dia tidak ada dalam di gedung tersebut saat ledakan terjadi.
Baca juga : Taliban Serang Pos Keamanan Afganistan, 22 Polisi Tewas
Pengebom itu berniat untuk memasuki gedung. Namun, niatnya dihadang oleh pos keamanan, dan membuat si pelaku menekan tombol detonatornya.
"Delapan polisi dan enam warga sipil dilaporkan tewas," kata Mujahid.
Salah seorang saksi mata, Harun Mutaref yang berada di dalam gedung menceritakan, ledakan itu terjadi ketika jamuan makan siang tengah berlangsung.
"Saya melihat banyak tubuh, baik polisi maupun sipil, bergelimang dan berdarah," ucap Mutaref.
Ghani dalam pernyataannya mengutuk aksi peledakan itu dengan menyebutnya "tindakan kriminal".
Sementara Menteri Dalam Negeri Najib Danish berkata pelaku meledakkan diri setelah salah seorang petugas mengenali wajahnya.
Baca juga : ISIS Klaim Serangan ke Stasiun TV di Afganistan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.