Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Trump Salah Menyampaikan Duka di Twitter...

Kompas.com - 16/11/2017, 08:38 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


WASHINGTON, KOMPAS.com - Mungkin salah ketik di status media sosial menjadi hal yang wajar bagi masyarakat biasa.

Tapi bagi seorang presiden yang gemar berkicau di Twitter seperti Donald Trump, kesalahan kecil bisa berakibat fatal.

Dilansir dari The Independet, Rabu (15/11/2017), Trump mencabut kicauan ucapan belasungkawa ke korban penembakan massal.

Trump seharusnya menyampaikan duka ke korban penembakan di California yang terjadi pada Selasa (14/11/2017) waktu setempat.

Peristiwa itu menyebabkan empat orang tewas dan 10 lainnya mengalami cedera setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke beberapa lokasi, termasuk sekolah dasar.

Baca juga : Penembakan Massal di California Tewaskan Empat Orang

Namun, Trump malah mengucapkan duka ke korban penembakan massal di Gereja Baptis Pertama di Texas yang terjadi pada Minggu (5/11/2017).

"Semoga Tuhan bersama orang-orang di Sutherland Springs, Texas. FBI dan penegak hukum telah tiba," begitu cuitan Trump pada Selasa (14/11/2017) pukul 20.30 waktu setempat.

Tulisan yang sama dia unggah pada 5 November 2017, sesaat setelah terjadi peristiwa penembakan massal di Texas. Penembakan itu menewaskan 26 orang dan belasan lainnya luka-luka.

"Semoga Tuhan bersama orang-orang di Sutherland Springs, Texas. FBI dan penegak hukum sudah berada di tempat. Saya memonitor situasi dari Jepang," kicaunya.

Baca juga : Penembakan Gereja di Texas, Insiden Ke-307 di AS Sepanjang Tahun Ini

Laman Yahoo menulis, belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih terkait kesalahan tweet dari Trump.

Namun, beberapa warga net yang menyadari kesalahan Trump justru meresponsnya dengan cepat.

Akun @cadillaccannon misalnya, dia membalas cuitan Trump pada Selasa lalu dengan berkicau, "Apakah Anda baru saja menyalin dan menempelkannya dan lupa mengganti nama kotanya?".

Sementara akun @FrankLuntz membalas, "Kicauannya dikirim 2 jam lalu. Penembakan di Shutherland Spring terjadi pada 5 November, sekitar 9 hari lalu,".

Baca juga : Warna Putih Dominasi Gereja di Texas, Kenang Korban Tewas Penembakan Massal

Trump jarang menghapus kicauannya di Twitter, meski terkadang dia menghapus beberapa dan memperbaiki unggahan karena kesalahan ketik.

Sementara itu, Wakil Presiden AS, Mike Pence telah menyampaikan dukanya ke korban penembakan di Carolina Utara di akun Twitter-nya.

"Sedih mendengar adanya penembakan di sebelah uatara California, ada korban tewas dan luka-luka," tulisnya.

"Kami memuji upaya penegak hukum yang berani. Kami terus memantau situasi dan memberikan dukungan. Kami berdosa untuk kenyamanan dan penyembuhan bagi semua yang terdampak," tambah Pence.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com