HARARE, KOMPAS.com - Setelah mengendalikan Zimbabwe sejak 1980, kekuasaan Presiden Robert Mugabe akhirnya berakhir di tangan militernya sendiri.
Sebenarnya melemahnya kekuasaan Mugabe sudah lama terasa, tetapi semuanya memuncak pada 6 November lalu saat Wapres Emmerson Mnangagwa dipecat.
Berikut kronologis kudeta militer di Zimbabwe:
Pemecatan wakil presiden
6 November: Presiden Mugabe memecat Wapres Emmerson Mnangagwa untuk memuluskan jalan Grace Mugabe (52) menjadi presiden berikut Zimbabwe.
Baca juga : Afrika Selatan: Mugabe Berstatus Tahanan Rumah
Harian pemerintah Chronicles kemudian menuduh Mnangagwa dan pendukungnya berencana menggulingkan Mugabe dari jabatannya.
Perlawanan mantan wapres
8 November: Setelah dipecat, Mnangagwa mengatakan, dia meninggalkan Zimbabwe. Menurut orang-orang dekatnya Mnangagwa kabur ke Afrika Selatan.
"Partai bukan properti pribadi Anda dan istri Anda sehingga bisa kalian perlakukan sesuka hati," ujar Mnangagwa dalam pernyataan tertulis setebal lima halaman yang ditujukan kepada Mugabe.
Mnangagwa berjanji akan kembali ke Zimbabwe untuk memimpin partai Zanu-PF. Kemudian para petinggi partai menegaskan telah memecat Mnangagwa.
13 November: Panglima AD Jenderal Constantino Chiwenga memperingatkan militer akan melakukan intervensi untuk menghentikan pembersihan para rival Mugabe di tubuh partai Zanu-PF.
Sementara itu, Mnangagwa mendapatkan dukungan dari para veteran perang kemerdekaan Zimbabwe.
Baca juga : Robert Mugabe, Pahlawan Kemerdekaan yang Menjadi Diktator
Dia juga memiliki kedekatan dengan militer karena pernah menjadi menteri pertahanan dalam pemerintahan Mugabe.
Tentara bantah melakukan kudeta