TOKYO, KOMPAS.com -Sejumlah media Jepang telah melansir 31 Maret 2019 sebagai tanggal pasti Kaisar Akihito turun tahta meski belum ada pernyataan resmi dari Tokyo.
Saat ini, muncul kabar pemerintah memiliki satu pekerjaan rumah. Yakni memutuskan perhelatan upacara turun tahtanya Akihito.
Upacara pengunduran diri terakhir yang pernah dicatat Jepang adalah saat masa Kaisar Kokaku 1817 silam.
Jika merujuk pada tradisi lama, petugas akan membacakan pesan dari kaisar yang bakal lengser.
Termasuk alasan sebenarnya kaisar tersebut mengundurkan diri.
Diwartakan Japan Today Rabu (15/11/2017), pejabat pemerintah khawatir jika tradisi itu dilakukan, maka bakal melanggar Undang-undang Rumah Tangga Istana.
Baca juga : Kaisar Akihito Akan Lengser 31 Maret 2019
"Karena itu, upacara turunnya Yang Mulia bakal lebih sederhana," kata pejabat pemerintahan anonim tersebut.
Tidak dijelaskan seperti bentuk "sederhana" saat upacara Akihito nanti. Apakah tidak akan menggunakan pembacaan pernyataan terakhir sang kaisar ataukah hal lain.
Selain itu, pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe itu tengah memutuskan apakah akan mengundang kepala negara sahabat dalam upacara tersebut.
Sebab, setelah upacara pensiunnya Akihito, dalam waktu yang bersamaan akan digelar upacara penobatan Putra Mahkota Naruhito menjadi kaisar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.