Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Zimbabwe Jamin Keselamatan Mugabe dan Keluarganya

Kompas.com - 15/11/2017, 11:33 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

HARARE, KOMPAS.com — Para perwira militer Zimbabwe dalam pidato yang disiarkan langsung televisi pada Rabu (15/11/2017) menjamin keselamatan Presiden Robert Mugabe.

"Militer tidak sedang mengambil alih kekuasaan," ujar Jenderal Sibusiso Moyo yang membacakan pernyataan.

"Kami ingin memastikan kepada seluruh bangsa bahwa Presiden dan keluarganya dalam kondisi selamat dan keamanan mereka kami jamin," lanjut Moyo.

Militer, lanjut Moyo, hanya mengincar para penjahat yang berada di sekeliling Presiden Mugabe.

Baca juga: Liga Pemuda Zanu-PF Siap Mati untuk Membela Presiden Mugabe

"Segera setelah kami menyelesaikan misi ini, kami harap situasi akan kembali normal," lanjut Moyo.

Sebelumnya, sejumlah kendaraan militer bergerak memasuki ibu kota Harare dan suara tembakan terdengar di dekat kediaman Presiden Mugabe.

Ketegangan antara pemimpin berusia 93 tahun dan militer yang menyokong pemerintahannya meningkat beberapa hari belakangan.

Kondisi itu dipicu setelah partai Zanu-PF yang berkuasa menuduh Panglima AD Zimbabwe Jenderal Constantino Chiwenga melakukan pengkhianatan.

Sebelumnya, Chiwenga menuntut agar Mugabe, yang memimpin negeri itu sejak kemerdekaanya pada 1980, menghentikan pembersihan tokoh-tokoh senior partai.

Salah satu yang disingkirkan adalah Wapres Emmerson Mnangagwa (75) yang dipecat pada pekan lalu.

Padahal, Mnangagwa selama ini dianggap sebagai pengikut loyal Mugabe. Kini, dia melarikan diri dan diyakini berada di Afrika Selatan.

Di sisi lain, kondisi kesehatan Mugabe yang terus menurun memicu spekulasi terkait suksesi kekuasaan Zimbabwe.

Baca juga: Suara Tembakan Terdengar dari Kediaman Presiden Mugabe

Sebagian perwira senior militer menunjukkan ketidaksukaan kepada Grace Mugabe yang berpeluang besar menggantikan suaminya menjadi presiden.

Grace yang 41 tahun lebih muda dibandingkan dengan suaminya belakangan semakin aktif dalam kegiatan publik yang diyakini merupakan upaya memuluskan langkahnya menjadi penguasa Zimbabwe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com