SEOUL, KOMPAS.com - Militer Korea Selatan (Korsel) memberikan keterangan mendetil terkait kondisi prajurit Korea Utara (Korut) yang ditembak karena desersi dengan menyeberang ke Korsel.
Sebelumnya pada Senin (13/11/2017), seorang prajurit Korut ditembak karena mencoba menyeberang ke Korsel lewat Panmunjom.
Panmunjom adalah kawasan di utara Provinsi Hwanghae, dan merupakan zona demiliterisasi antara Korsel dan Korut.
Selasa (14/11/2017), seperti diwartakan BBC, militer Korsel menyatakan tentara desertir itu awalnya mengendarai mobil menuju Pamunjom.
Namun, dia kemudian melanjutkan perjalanannya dengan berjalan setelah mobilnya mengalami kerusakan.
Aksinya diketahui oleh tentara Korut yang menjaga zona demiliterisasi, dan melepaskan tembakan kepadanya.
Baca juga : Tentara Korut Ditembak Ketika Membelot ke Korsel Lewat Kawasan Wisata
Seoul mengatakan, prajurit itu ditembak sebanyak 40 kali, dan mencoba berlindung di belakang bangunan yang masuk ke dalam wilayah Korsel.
Tentara Korut tersebut kemudian merangkak di antara rerumputan untuk menghindari tembakan, sebelum jatuh pingsan.
Juru bicara militer, Suh Uk menyatakan, saat ini kondisi desertir itu masih belum sadar.
Selama operasi, dokter sudah mengeluarkan lima peluru. Namun, memprediksi masih ada dua peluru yang bersarang di tubuhnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.