Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat Panti Jompo di Jepang Bunuh Pasiennya karena Sering Mengompol

Kompas.com - 14/11/2017, 15:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Kesal karena sering mengompol saat malam, seorang kakek penghuni panti jompo dibunuh perawatnya sendiri.

Japan Times mewartakan Selasa (14/11/2017), polisi Tokyo meringkus Hisashi Minakawa karena dituduh membunuh pasiennya yang bernama Kan Fujisawa, berusia 82 tahun.

Pembunuhan itu terjadi saat malam pada 22 Agustus lalu.

Kepada polisi, Minakawa membunuh karena kesal korban sering mengompol di ranjangnya.

Fujisawa, yang merupakan mantan wakil kepala sekolah sebuah SMA di Tokyo, mengidap Parkinson.

Parkinson adalah kerusakan otak dan saraf progresif yang mempengaruhi gerakan. Parkinson terjadi karena hilangnya sel-sel otak yang memproduksi dopamin.

Baca juga : Jepang Bekukan 35 Aset Milik Korea Utara

Puncaknya, pada 22 Agustus, Fujisawa mengompol beberapa kali di ranjangnya selepas tengah malam.

Polisi menjelaskan, Minakawa yang naik pitam langsung mencekik Fujisawa menggunakan tali.

Kemudian, pemuda 25 tahun itu melemparkan Fujisawa ke bak berendam, dan menuangkan air panas ke dalamnya.

"Saya sangat kesal dan tidak tahan lagi," kata Minakawa seperti ditirukan polisi yang menginterogasinya.

Minakawa bisa leluasa melakukannya karena saat itu, dia bertugas sendirian.

Ketika ditangkap, awalnya Minakawa mengelak sudah meghilangkan nyawa Fujisawa.

Saat itu, Minakawa mengaku sudah melaporkan Fujisawa tewas dari telepon panti jompo.

Namun, dalam catatan polisi, tidak ada nama Minakawa. Selain itu, saat investigasi, ditemukan fakta tenggorokan Fujisawa hancur yang artinya terjadi pencekikan.

Kepala panti jompo, Yukio Akiyama berkata institusinya akan bekerja sama dengan kepolisian.

"Kami juga akan memastikan insiden ini tidak akan terjadi di masa depan," kata Akiyama.

Baca juga : Pesumo di Jepang Lukai Junior karena Tidak Suka dengan Sikapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com