Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Kristen China Diminta Ganti Foto Yesus dengan Presiden Xi Jinping

Kompas.com - 14/11/2017, 14:25 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

Kabar dari medsos itu hilang pada Senin (13/11/2017), tetapi harian South China Morning Post mendapatkan konfirmasi dari warga yang membenarkan adanya kunjungan dari rumah ke rumah itu.

Qi Yan, ketua kongres rakyat dan penanggung jawab program pengentasan rakyat miskin kota Huangjinbu, mengatakan, kampanye ini sudah dilakukan sejak Maret lalu.

Dia mengatakan, program tersebut fokus dalam mengajarkan keluarga-keluarga Kristen tentang banyaknya upaya yang sudah dilakukan partai untuk mengurangi kemiskinan dan keprihatinan Presiden Xi terhadap kualitas hidup rakyatnya.

"Banyak keluarga miskin yang terjerumus ke dalam kemiskinan misalnya karena masalah sakit. Mereka yakin Yesus akan menyembuhkan penyakit mereka," kata Qi.

"Namun, kami berusaha untuk menjelaskan sakit adalah masalah fisik dan yang bisa membantu mereka adalah Partai Komunis dan Sekjen Xi," ujar Qi Yan.

Seorang warga Yugan bermarga Liu mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir banyak tetangganya yang diminta menurunkan berbagai pernik keagamaan di rumah mereka.

"Beberapa keluarga menempelkan bait-bait doa di pintu depan rumah mereka selama masa Tahun Baru, beberapa juga memasang salib. Namun, kini semua sudah diturunkan," kata Liu.

Qi menepis dugaan yang menyebut warga diiming-imingi uang untuk mengganti pernak-pernik keagamaan.

Baca juga: Soal Korut, Xi Jinping Minta Trump Jaga Ucapan dan Tindakan

"Kami hanya meminta agar poster-poster di bagian tengah rumah diturunkan. Mereka masih bisa memasangnya di ruangan lain," ujar Qi.

"Mereka masih memiliki kebebasan memeluk agama, tetapi di dalam pikiran mereka juga harus memercayai partai," Qi menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com