Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/11/2017, 07:57 WIB
|
EditorVeronika Yasinta


TEHERAN, KOMPAS.com - Sebanyak lebih dari 445 orang tewas akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter yang melanda kawasan pegunungan di perbatasan Iran dengan Irak.

Angka tersebut dikeluarkan oleh kantor berita Tasnim, yang juga menyatakan ada 7.370 orang lainnya luka-luka.

Dilansir dari The Independet, Senin (13/11/2017), televisi lokal Iran Press TV, juga melaporkan setidaknya 450 orang tweas dan 7.000 korban lainnya mengalami luka.

Angka tersebut dua kali lipat dari laporan sebelumnya, sesaat setelah peristiwa gempa terjadi.

Baca juga : Tim Penyelamat Iran Selamatkan Ibu dan Bayi Korban Gempa 7,3 Skala Richter

Jumlah korban baik tewas maupun luka diperkirakan masih bertambah, mengingat petugas penyelamat belum dapat mengakses area pegunungan terpencil.

Gempa di sebelah barat Provinsi Kermans, Iran, membuat ribuan orang yang rumahnya hancur harus berjuang menahan dingin saat malam tiba.

"Kami membutuhkan tempat berlindung," ujar pria setengah baya di Sarpol-e Zahab mengatakan kepada televisi pemerintah.

"Dimana bantuannya? Dimana bantuannya? Keluargaku tidak bisa menghabiskan satu malam lagi di luar, dalam cuaca dingin," katanya.

Lebih dari setengah kerusakan akibat gempa, berada di provinsi tersebut. Satu-satunya rumah sakit di pusat kota itu juga hancur.

Baca juga : Korban Gempa 7,3 Skala Richter di Perbatasan Iran dengan Irak Capai 217 Orang

Palang Merah Iran menyatakan setidaknya 70.000 orang membutuhkan tempat penampungan darurat di 14 provinsi.

Listrik telah terputus di banyak kota di kedua negara tersebut. Masyarakat masih diselimuti ketakutan adanya gempa susulan.

Penyelamatan terhambat tanah longsor. Namun, kementerian kesehatan terus menyerukan kebutuhan donor darah.

Sementara itu, di Irak, gempa tersebut menewaskan setidaknya 7 orang dan melukai 535 lainnya, semuanya berada di wilayah Kurdi bagian utara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke