Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 13/11/2017, 17:49 WIB
|
EditorArdi Priyatno Utomo

TEHERAN, KOMPAS.com - Tim penyelamat terus berlomba dengan waktu menyelamatkan warga yang selamat di tengah jumlah korban tewas yang semakin bertambah.

Pasca-gempa berkekuatan 7,3 skala Richter yang mengguncang perbatasan Iran dengan Irak Minggu (12/11/2017), pemerintah Iran mengumumkan data terkini korban tewas telah mencapai 300 orang.

Korban paling banyak ada di Provinsi Kermanshah.

Dikutip dari kantor berita AFP, petugas koroner menyatakan sebanyak 328 orang tewas, dan 2.350 warga lainnya terluka.

Petugas penyelamat berada di sekitar provinsi tersebut untuk mencari warga yang selamat.

Baca juga : Korban Gempa 7,3 Skala Richter di Perbatasan Iran dengan Irak Capai 217 Orang

Media lokal memberitakan, seorang ibu dan bayinya berhasil diselamatkan dari puing-puing bangunan di Kota Sar-e Pol-e Zahab.

Kota Sar-e Pol-e Zahab menjadi wilayah yang paling parah terkena gempa. Di kota berpenduduk 85.000 jiwa itu, 236 orang dilaporkan meninggal.

Dua kota yang berdekatan dengan Zahab, Eslamabad dan Qasr-e Shirin juga terkena kerusakan yang cukup parah.

AFP kembali melansir, petugas penyelamat membagikan selimut dan makanan hangat kepada warga selamat yang memilih menghabiskan malam dengan berada di luar rumah.

Sebelumnya, gempa terjadi sekitar pukul 21.18 waktu setempat pada kedalaman sekitar 25 kilometer saat orang-orang sedang berada di rumah.

Getaran gempa dirasakan hingga 20 detik di Baghdad, bahkan lebih lama di sejumlah wilayah di Irak.

Getaran akibat gempa juga dilaporkan dirasakan hingga Pakistan, Lebanon, Kuwait dan Turki, seperti dilaporkan kantor berita masing-masing negara.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (AS) menyatakan, pusat gempa berada 30 kilometer sebelah barat daya Halabja, kota yang masuk wilayah Pemerintahan Regional Irak Kurdi.

Baca juga : Gempa 7,3 SR Guncang Perbatasan Iran dengan Irak, Puluhan Tewas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke