Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegiatan Sekolah Kembali Dimulai, Orangtua Siswa di India Protes

Kompas.com - 13/11/2017, 15:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pemerintah ibu kota New Delhi mendesak kepada sekolah-sekolah untuk kembali memulai kegiatan belajar mengajar.

Hal tersebut mengundang reaksi penolakan dari orangtua siswa yang menilai asap masih tebal dan berbahaya bagi kesehatan anak-anak mereka.

Namun pemerintah setempat, pada Senin (13/11/2017) tetap memerintahkan sekolah memulai kembali kegiatan belajar mengajar karena ujian yang semakin dekat.

Baca juga: Aktivitas di India Nyaris Lumpuh akibat Kabut Polusi Terparah

"Tidak ada pengurangan atau perubahan dari tingkat polusi udara. Jadi tindakan yang diambil juga seharusnya sama."

"Kenapa memulai lagi sekolah sekarang?" kata Presiden Asosiasi Orangtua Siswa Seluruh India, Ashok Agrawal.

Orangtua yang keberatan dengan keputusan tersebut menilai pemerintah telah bermain-main dengan kesehatan para siswa.

Sebelumnya, dokter telah mengumumkan adanya bahaya kesehatan pada pekan lalu menyusul asap tebal di ibu kota dan di utara India.

Hal tersebut membuat pemerintah meliburkan sekolah karena aktivitas di luar ruang sangat berbahaya bagi kesehatan.

"Di satu sisi pemerintah mengatakan ada bahaya gangguan kesehatan, tapi di sisi lain mereka justru bermain-main dengan kesehatan anak-anak."

"Sangat mengganggu melihat anak-anak terbatuk-batuk dan kesulitan bernapas sepanjang perjalanan ke sekolah," lanjut Agrawal.

Dilansir dari AFP, pada Senin (13/12/2017), level PM2.5, yakni zat partikel dengan diameter 2,5 mikrometer di udara mencapai angka 500.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut batas maksimal hingga disebut berbahaya adalah 300.

Bahaya meningkat bagi anak-anak karena lebih rentan dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang pada paru-paru.

Baca juga: Asap Tebal, Belasan Mobil Tabrakan Beruntun di Jalan Tol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com