Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 13/11/2017, 15:03 WIB
|
EditorArdi Priyatno Utomo

TEHERAN, KOMPAS.com - Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter yang melanda kawasan pegunungan di perbatasan Iran dengan Irak sudah menembus angka ratusan.

Senin (13/11/2017), deputi kepala sebuah unit tanggap darurat yang dibentuk Iran Behnam Saidi berkata, jumlah korban tewas mencapai 217 orang.

"Sementara korban luka berada di angka 1.700," kata Said kepada televisi lokal seperti dikutip AFP.

Jumlah korban yang disebutkan berasal dari Provinsi Kermanshah. Wakil Gubernur Kermanshah, Mojtaba Nikkerdar menuturkan, pemerintah provinsi sudah mendirikan tiga tenda darurat untuk merawat korban luka.

Sementara enam orang lainnya tewas di utara Provinsi Sulaimaniyah yang berbatasan dengan Irak, dan melukai sekitar 150 warga.

Baca juga : Gempa 7,3 SR Guncang Perbatasan Iran dengan Irak, Puluhan Tewas

AFP memberitakan, sejumlah foto di Twitter memperlihatkan orang-orang dengan panik berlarian di Sulaimaniyah dimana gedung maupun infrastruktur lainnya mulai kolaps.

Adapun empat orang dilaporkan tewas di Kota Darbandikhan serta melukai sekitar 105 yang lainnya.

AFP/KOMPAS.com Gempa Irak-Iran
Jumlah korban ini belum final mengingat tim penyelamat berusaha untuk masuk ke desa yang terdampak langsung gempa.

Ketua tim penyelamat, Pir Hossein Koolivand menyatakan, timnya tidak bisa masuk karena akses jalan terblokir oleh tanah longsor.

Sebelumnya, gempa terjadi sekitar pukul 21.18 waktu setempat pada kedalaman sekitar 25 kilometer saat orang-orang sedang berada di rumah.

Getaran gempa dirasakan hingga 20 detik di Baghdad, bahkan lebih lama di sejumlah wilayah di Irak.

Getaran akibat gempa juga dilaporkan dirasakan hingga Pakistan, Lebanon, Kuwait dan Turki, seperti dilaporkan kantor berita masing-masing negara.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (AS) menyatakan, pusat gempa berada 30 kilometer sebelah barat daya Halabja, kota yang masuk wilayah Pemerintahan Regional Irak Kurdi.

Baca juga : Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban, Kemenlu Pantau Perkembangan Gempa Iran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke