"Fakta itu menyebabkan jumlah pemimpin perempuan hanya bisa dihitung dengan jari," tutur Al-Hakami.
Baca juga : Perempuan Arab Saudi yang Mengemudi Mobil, Kini Masih Diburu Sanksi
Sejak tahun lalu, pemerintahan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud mengeluarkan kebijakan yang memihak perempuan.
Dimulai dari wacana untuk mencabut larangan menyetir bagi perempuan yang bakal aktif Juni 2018 mendatang.
Di lembaga legislatif, pasca-mereformasi struktur Majelis Syuro Desember 2016, 10 di antara 30 anggota dijabat oleh perempuan.
Arab News menulis, Saudi berencana untuk mengijinkan anggota Majelis Syuro perempuan membahas fatwa dan berkontribusi tentang kajian Islam.
Di bidang diplomasi, Kementerian Luar Negeri Saudi merilis diplomat perempuan sudah mencapai 113 orang.
Salah satunya adalah Manal Radwan. Radwan menjabat sebagai koordinator politik dan sekretaris delegasi Saudi di markas besar PBB di New York.
Di sektor bisnis dan keuangan, nama Khlood Aldukheil mencuat sebagai Chairman Aldukheil Financial Group. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan perbankan.
Baca juga : Belasan Perempuan Arab Saudi Duduk di Dewan Kota
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.