BEIRUT, KOMPAS.com - Pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah pada Jumat (10/11/2017), menuduh Arab Saudi meminta Israel untuk menyerang Lebanon di tengah meningkatnya ketegangan antara Riyadh dan Teheran.
"Hal paling berbahaya adalah, mendorong Israel untuk menyerang Lebanon. Saya mengatakan tentang informasi bahwa Arab Saudi meminta Israel untuk menyerang Lebanon," ujar Nasrallah.
Meski demikian, Nasrallah menegaskan, perang melawan Israel kemungkinan kecil akan pecah.
Baca juga : Arab Saudi Perintahkan Warganya Tinggalkan Lebanon
Dia mengatakan, Hezbollah terus memantau upaya Israel memanfaatkan krisis yang dimulai dengan pengunduran diri PM Saad Hariri pekan lalu.
Pemerintah Israel menegaskan tidak menginginkan perang dengan Hezbollah di Lebanon, tetapi berulang kali menyerang pengiriman senjata untuk Hezbollah yang kini menjadi milisi bersenjata terkuat di Lebanon.
Pernyataan ini disampaikan Nasrallah guna menenangkan masyarakat terkait meningkatnya ketegangan antara Arab Saudi dan Iran, sekutu utama Hezbollah.
Pengunduran diri PM Hariri dilihat sebagai langkah Riyadh untuk memicu satu lagi "perang proxy" melawan Iran, kali ini di Lebanon.
Baca juga : Merasa Nyawanya Terancam, Perdana Menteri Lebanon Mengundurkan Diri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.