Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2017, 12:32 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang tengah menghadapi kritikan atas perang berdarah melawan narkoba di negaranya, menginginkan agar "world summit" mengenai hak asasi manusia diselenggarakan di Filipina.

Keinginannya itu dilontarkan saat konferensi pers di forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), di Vietnam, Kamis (9/11/2017) malam waktu setempat.

Dilansir dari Strait Times, Jumat (10/11/2017), konferensi tingkat tinggi itu tak hanya membahas pelanggaran HAM di Filipina, namun juga secara global.

"Mari kita memiliki pertemuan tertinggi untuk bagaimana dapat melindungi HAM bagi semua orang," katanya.

Baca juga : Duterte Akan Biarkan Anaknya Ditembak Mati jika Terlibat Narkoba

"Apa yang membuat kematian orang-orang di Filipina lebih penting daripada anak-anak lain di dunia yang dibantai dan dibunuh," tambahnya.

Beberapa negara barat dan kelompok HAM mengkritik keras kampanye anti-narkotik di Filipina yang telah menewaskan 3.900 pengguna dan pengedar narkoba.

Pembunuhan terhadap tersangka penyalahgunaan narkoba diklaim polisi sebagai pembelaan diri karena pelaku menggunakan senjata.

Namun, para kritikus menyebut eksekusi itu dilakukan tanpa pertanggungjawaban.

Baca juga : Perang Duterte Vs Trillanes, Hancurkan atau Dihancurkan...

Duterte mengatakan, semua korban pelanggaran HAM diperkenankan hadir dalam pertemuan puncak tersebut dan menyampaikan keluhan mereka.

Pria 72 tahun itu juga mengecam Pakar HAM PBB Agnes Callamard yang berniat untuk menginvestigasi kematian orang dalam pemberantasan narkoba di Filipina.

Dia malah bertanya mengapa Callamard tidak pernah berkomentar terkait korban-korban bom dan kekerasan di Timur Tengah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com