Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Bicara Catalonia Bisa Bebas dengan Membayar Jaminan Rp 2,3 Miliar

Kompas.com - 10/11/2017, 09:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MADRID, KOMPAS.com - Pengadilan Tinggi Spanyol bersikap lebih lunak kepada juru bicara parlemen Catalonia, Carme Forcadell, dan lima orang anggota parlemen lainnya.

Keenam orang itu bisa dibebaskan setelah membayar jaminan.

Forcadell harus membayar yang jaminan lebih besar mengingat dia dianggap sebagai salah satu aktor intelektual saat deklarasi kemerdekaan Catalonia 27 Oktober lalu.

Kantor berita AFP melansir, pengacara Forcadell diwajibkan menyiapkan dana sebesar 150.000 euro, atau Rp 2,3 miliar.

Sementara empat orang anggota parlemen lain membayar 25.000 euro (Rp 393 juta).

Baca juga : Juru Bicara Parlemen Catalonia Hadir di Persidangan

Adapun satu orang yang lain langsung dibebaskan dengan syarat khusus.

"Sampai jaminan itu dibayarkan, mereka akan ditahan," demikian pernyataan resmi dari Pengadilan Tinggi Spanyol (Audiencia Nacional).

Nasib Forcadell dan lima orang anggota parlemen itu bertolak belakang dengan delapan pejabat Catalonia saat menghadiri persidangan pekan lalu (2/11/2017).

Kedelapan pejabat itu, termasuk Wakil Presiden Oriol Junqueras, langsung ditahan tanpa adanya kewajiban untuk membayar jaminan.

The Independent memberitakan, keputusan pengadilan itu didasarkan pada kesaksian Forcadell.

Baca juga : Aksi Dukung Kemerdekaan Catalonia, Pendemo Tutup Jalur Transportasi

Menurut sumber di pengadilan, Forcadell mengatakan bahwa deklarasi kemerdekaan yang didengungkan Catalonia tidak mengikat secara hukum.

Pernyataan itu bisa membuat perpecahan bagi pihak yang menginginkan pemisahan Catalonia dari Spanyol.

Sebelumnya, deklarasi kemerdekaan Catalonia langsung ditanggapi Spanyol dengan menyetujui penggunaan Artikel 155 Konstitusi 1978.

Pemerintahan Mariano Rajoy menghapus status otonomi Catalonia dengan mengambil alih pemerintahan dari Madrid.

Kabinet Presiden Carles Puigdemont dan parlemen Catalonia dibubarkan, dan mengumumkan pemilu 21 Desember mendatang.

Puigdemont, yang melarikan diri ke Belgia, menyerukan agar semua partai separatis menggabungkan diri jika ingin kemerdekaan Catalonia terwujud.

Baca juga : Kejaksaan Belgia Bebaskan Presiden Tersingkir Catalonia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com