Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Jadwalkan Pertemuan dengan Trump Secara Bilateral di APEC

Kompas.com - 09/11/2017, 17:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber ITAR TASS,AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Kabar tersebut dihembuskan oleh Juru Bicara Kremlin, Yury Ushako, kepada kantor berita TASS Kamis (9/11/2017).

Ushakov menyatakan, pertemuan bilateral itu akan terjadi di sela-sela pertemuan 21 kepala negara dalam forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Da Nang, Vietnam.

Keduanya dijadwalkan bertatap muka besok (10/11/2017). "Namun, pukul berapa mereka bertemu belum ditetukan," ujar Ushakov.

Ushakov kembali menuturkan, Putin dan Trump akan membahas beberapa hal.

Baca juga : Intelijen Swasta AS Bayar Eks Mata-Mata Inggris Rp 2,2 Miliar Kumpulkan Dokumen Trump

Yang paling utama terkait pengembangan nuklir yang dilakukan Korea Utara (Korut).

Minggu (5/11/2017), Trump sempat menyerukan agar Putin dan Presiden China, Xi Jinping, bisa ikut serta dalam menyelesaikan ketegangan di Semenanjung Korea.

"Saya juga meminta kepada Rusia bisa membantu situasi yang sangat tragis ini," ujar Trump dikutip dari AFP.

Namun, Washington membantahnya melalui Menteri Luar Negeri Rex Tillerson.

Tillerson yang ikut dalam kunjungan kenegaraan Trump di China menegaskan tidak ada informasi mengenai pertemuan bilateral antar-dua pemimpin adikuasa tersebut.

"Jika kami ingin melakukan pertemuan, hal itu haruslah yang sangat penting dan bermakna," terang Tillerson.

Oposisi Trump menuduh Rusia di balik kemenangan presiden 71 tahun itu saat pemilu 8 November lalu.

Mereka menuduh penasihat Trump bertemu dengan pejabat Rusia. Kremlin secara tegas menyangkalnya.

Baca juga : Paris Hilton-nya Rusia Tantang Putin di Pemilihan Presiden

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber ITAR TASS,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com