Kicauan Trump tak pelak menjadi viral di Negeri Panda. Menempati peringkat ketiga setelah ulang tahun sebuah boyband, dan rilis majalah pop Asia.
Rata-rata warganet penasaran bagaimana presiden 71 tahun tersebut bisa memposting aktivitasnya di Twitter.
Baca juga : Bertemu Xi Jinping, Trump Klaim Temukan Solusi Jitu Atasi Korut
"Saya rasa dia melakukannya lewat wifi atau jaringan satelit," kata salah seorang pengguna Weibo.
BBC mewartakan, kebanyakan warga China mencoba menembus sistem dinding api (Firewall) China dengan jaringan virtual pribadi (VPN).
Namun, saat ini, pemerintah sudah memiliki cara untuk menghalangi warganet yang menggunakan VPN.
Jawaban dari rasa penasaran rakyat China diberikan Wakil Menteri Luar Negeri, Zheng Zeguang Kamis (9/11/2017).
"Kami membuka akses Twitter kepada kepala negara asing. Jadi, Presiden Trump bisa memposting sesuka hatinya," kata Zeguang.
Baca juga : AS dan China Sepakati Perdagangan Senilai Rp 3.379 Triliun
Alat Politik
Sudah sejak lama, Twitter menjadi medsos yang digunakan Trump baik sebelum atau saat menjadi presiden.
Tidak hanya mengumumkan kebijakan, Trump juga menggunakan Twitter untuk mengkritik lawan politik maupun pemimpin negara lain.
Sebelum kicauan Trump tentang rasa terima kasih kepada jamuan yang diberikan Beijing, dia pernah mengritik China karena dinilai lambat dalam menangani masalah Korea Utara (Korut).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya....they do NOTHING for us with North Korea, just talk. We will no longer allow this to continue. China could easily solve this problem!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) July 29, 2017