BRUSSELS, KOMPAS.com — Presiden tersingkir Catalonia Carles Puigdemont meyakini adanya upaya Pemerintah Spanyol melakukan penindasan dan kekerasan kepada dirinya dan orang-orang di kabinetnya.
Alasan itu pula yang kemudian mendorong Puigdemont melarikan diri ke Belgia.
"Saya sepenuhnya yakin bahwa Pemerintah Spanyol sedang mempersiapkan gelombang penindasan dan kekerasan yang mana kita semua harus bertanggung jawab," ujarnya kepada radio Catalonia.
Baca juga: Carles Puigdemont: Saya Tak Bisa Pulang ke Spanyol
Puigdemont mengatakan dirinya dan empat mantan menterinya mewakili pemerintahan terasing Catalonia di Belgia.
Sementara beberapa anggota kabinetnya tengah berupaya mengumpulkan dukungan internasional untuk mendorong kemerdekaan Catalonia.
Puigdemont, yang pemerintahannya mengumumkan kemerdekaan dari Spanyol bulan lalu kemudian dibubarkan oleh Madrid, kini menghadapi ancaman ekstradisi dan tuduhan melakukan penghasutan dan pembangkangan.
Pemerintah Spanyol menolak referendum dan kemerdekaan Catalonia, serta mengambil alih kekuasaan dengan menggunakan aturan darurat dalam konstitusinya.
Selanjutnya, pemilihan kepala daerah akan digelar pada 21 Desember 2017. Puigdemont menyatakan siap untuk kembali mencalonkan diri.
Sebelumnya, Puigdemont dan empat mantan menterinya harus terlebih dulu menghadiri persidangan di Belgia atas permintaan ekstradisi dari Spanyol.
Baca juga: Spanyol Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Pemimpin Catalonia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.