KABUL, KOMPAS.com - Taliban menyangkal keterlibatan mereka dalam serangan di kanal televisi Kabul, Afganistan.
Melalui akun Twitter mereka seperti dikutip AFP Selasa (7/11/2017), mereka mengklaim tidak merencanakan serangan ke Shamshad TV.
Jurnalis di Afganistan cukup sering diguncang teror. Tahun lalu, lembaga pengawas media (AJSC) merilis setidaknya 13 jurnalis tewas, 10 di antaranya dibunuh oleh Taliban.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Afganistan, Najib Danish berujar, saat ini pasukan keamanan tengah berjibaku untuk melumpuhkan para penyerang.
"Setidaknya, satu orang berhasil dilumpuhkan, dan banyak staf tengah dievakuasi," kata Najib.
Adapun jurubicara kepolisian Kabul, Basir Mujahid mengatakan, pihaknya baru mengonfirmasi satu orang tewas merupakan penjaga keamanan gedung Shamshad TV.
Baca juga : 3 Pria Menyerang Kanal Televisi Afganistan
Sebelumnya, sekelompok pria menyerang dan melancarkan tembakan di Shamshad TV di tengah jam kerja.
Seorang jurnalis Shamshad TV yang bernama Faisal Zaland berhasil kabur dari penyerangan tersebut.
Zaland mengatakan dia melihat melalui kamera pengawas tiga orang penyerang masuk ke gedung.
Teroris itu melumpuhkan penjaga keamanan sebelum melemparkan granat dan menembaki karyawan.
Baca juga : Kisah Imigran Afganistan Cari Suaka, Ditolak Imigrasi hingga Tidur di Tenda Mi Ayam
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.